VIDEO: Keterlaluan, Penumpang Paranoid Tuduh Driver Gojek Macam-macam

Ilustrasi pemakaian Gojek.
Sumber :
  • www.lelogama.go-jek.com

VIVA – Mitra pengemudi atau driver roda empat Gojek Singapura, Kamaruzzaman Abdul Latiff, dituduh ingin menipu penumpang lantaran menghindari rute yang melewati jalan bebas hambatan berbayar alias jalan tol.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal Dunia

Kamaruzzaman memposting video berdurasi tujuh menit tersebut di akun Facebook Komunitas Gojek Singapura tentang pengalamannya membawa penumpang, yang dijuluki sebagai penghuni neraka.

Kamaruzzaman telah mempertimbangkan selama beberapa hari, sebelum akhirnya memutuskan untuk mempostingnya. Hanya dalam beberapa jam, 'penderitaan' Kamaruzzaman ini telah dibagikan lebih dari 35 ribu kali di Facebook.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Mengutip situs Mashable, Sabtu, 2 Februari 2019, berdasarkan apa yang terjadi dalam video tersebut, seorang penumpang tidak dapat memberikan arahan ke rute yang biasanya ia lewati hanya karena untuk menghindari jalan tol.

Keadaan semakin memburuk ketika penumpang itu tiba-tiba menuduh Kamaruzzaman mengambil rute alternatif untuk menipu dirinya supaya bayarannya lebih. Ia pun langsung menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud melakukan hal yang dituduhkan.

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Bukan itu saja. Perempuan muda itu kemudian marah-marah dan bilang kalau Kamaruzzaman mengemudinya terlalu berbahaya. Insiden itu mencapai puncaknya ketika Kamaruzzaman membawa penumpang tersebut ke Kantor Polisi Toa Payoh.

Ia lalu meminta penumpang tersebut melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan Otoritas Transportasi Darat (Land Transport Authority). Ternyata belum cukup. Penumpang itu mencoba untuk keluar dari mobil, tetapi pintunya tidak terbuka.

Paranoid, ia lagi-lagi menuduh Kamaruzzaman mengunci pintu mobilnya, sembari bicara kasar bernada rasis. "Apakah karena saya orang China?" kata perempuan itu kepada Kamaruzzaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya