JD.ID Belum Berencana Bikin Layanan Mirip Gopay

Melihat Toko Tanpa Kasir Pertama di Indonesia, JD.ID X
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Marketing Chief JD.ID, Mia Fawzia melihat perkembangan e-commerce selama tiga tahun terakhir sangat luar biasa. Potensi untuk industri ini masih besar karena juga melihat jumlah masyarakat serta pengguna internet. 

GoPay Sah Jadi Aplikasi Mandiri

"Memang luar biasa. Tapi secara bisnis kami optimis, karena perkembangan kami dalam tiga tahun sangat baik," kata dia di Jakarta, Jumat 15 Maret 2019. 

Tahun ini, JD.ID menginjak usia tiga tahun. Selama tiga tahun kehadirannya di Indonesia, platform e-commerce itu menggandeng sejumlah partner, salah satunya dengan Gopay. Pengguna JD.ID sudah bisa membayar belanjanya dengan pembayaran menggunakan uang elektronik tersebut. Namun Mia mengatakan perusahaannya belum ada arah membuat payment digital seperti Gopay. 

Mudah! Begini Cara Top Up GoPay Lewat Bank atau Minimarket

"JD Pay kebetulan saat ini belum ada ke arah ke sana. Tapi saya enggak tahu melihat rencana, kami juga kadang-kadang direction, teknologi terus berubah," kata Mia. 

JD.ID sudah merilis JD.ID virtual, yang mana pengguna bisa berbelanja daring dengan menggunakan papan banner dengan QR Code. 

Mulai Hari Ini, Bayar MRT Jakarta Tak Lagi Bisa Pakai Gopay hingga OVO

Layanan tersebut bertujuan mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia. Head of Corp Communications & Public Affairs JD.ID, Teddy Arifianto mengatakan kemungkinan masih butuh waktu untuk bisa membuat pengguna punya kebiasaan baru berbelanja daring. 

Dia mencontohkan e-commerce di Indonesia yang sudah hadir sejak beberapa tahun silam, namun baru bisa berkembang pesat lima tahun terakhir. 

"Jadi untuk itu lama. Tapi dulu sebabnya enggak ada ponsel. Begitu ada sebagai akselerator. Makanya lima tahun e-commerce tumbuh luar biasa," kata dia. 

Namun dia optimis belanja secara virtual itu bisa bertumbuh lebih cepat. Teddy beralasan kebiasaan berbelanja seperti itu sudah mulai terlihat di Indonesia. 

"Akankah virtual akan tumbuh lebih cepat? Saya kira lebih cepat. Karena habit-nya sudah ada," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya