Gojek Gagal Dua Kali Masuk Filipina, Menkominfo: Saya Sudah Bantu

Lobi kantor Gojek.
Sumber :
  • Dokumen Gojek

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menginginkan startup unicorn Indonesia bisa menjejakkan kaki di negara lain. Dia mengatakan, pemerintah siap membantu startup asal Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut. 

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

"Pemerintah mendorong unicorn Indonesia mempunyai foot print (jejak kaki) di internasional. Tentunya kami juga, bukan hanya mendorong melakukan upaya-upaya sejauh pemerintah yang bisa lakukan," kata dia di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019. 

Mengenai Gojek yang berusaha masuk ke Filipina, dia mengatakan berusaha sebisa mungkin membantunya. Caranya dengan berbicara langsung menteri sebidang di sana. 

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Rudiantara mengembalikan lagi kepada aturan yang berlaku di masing-masing negara. Dia mengatakan menghormati peraturan yang ada di negara tersebut. 

"Walaupun kita hormati aturan setempat, sama juga orang asing menghormati aturan Indonesia. Saya juga sudah bicara dengan menteri counterpart saya untuk minta bantuan," ujarnya. 

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Rudiantara mengaku tidak tahu tanggapan dari menteri yang bersangkutan di Filipina. Dia beralasan yang mengajukan proposal masuk ke Filipina adalah Gojek. 

"Belum tahu lagi yang ke sana apply kan korporasi bukan saya," kata Rudiantara. 

Gojek kembali gagal beroperasi resmi di Filipina. Proposal perusahaan itu ditolak oleh otoritas transportasi Filipina. Gojek belum memenuhi syarat 60 persen kepemilikan perusahaan oleh warga Fillipina. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya