Tesla Bakal Rilis Layanan Mirip Gocar dan Uber, tapi Tanpa Sopir

Aplikasi ride sharing Tesla
Sumber :
  • www.techcrunch.com

VIVA – Perusahaan energi dan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla akan ikut dalam pertarungan di industri berbagi tumpangan alias ride-sharing.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Perusahaan yang didirikan Elon Musk itu akan terjun ke dunia ride-sharing dengan menggunakan mobil otonom pada 2020. Dilihat dari bocoran penampilan aplikasinya, layanan Tesla ini mirip dengan layanan yang dijalani Uber maupun Gocar.

"Saya sangat percaya diri memprediksi akan ada robotaxi otonom dari Tesla tahun depan," kata Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk dalam acara Autonomy Day Tesla, dilansir Tech Crunch, Selasa 23 April 2019. 

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Pengusaha teknologi itu mengatakan, produk mobil otonom untuk ride-sharing itu tidak akan ada di semua yuridiksi. Alasannya Tesla tidak akan memiliki persetujuan aturan di mana pun. 

Namun Musk belum mengeluarkan detail tentang layanan ride-sharing dari Tesla itu. Termasuk peraturan apa yang dimaksud harus dimiliki perusahaannya. 

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Kemungkinan besar ride-sharing dari Tesla akan sama seperti Uber atau pun layanan lainnya. Pemilik mobil bisa menambahkan kendaraan mereka pada aplikasi. 

Musk mengatakan Tesla akan mengambil 25 hingga 30 persen dari pendapatan setiap perjalanan. Ini bukan yang pertama kali dia membicarakan mengenai layanan berbagi tumpangan, Musk sudah mengatakannya sejak 2016. 

Robotaxi akan disediakan bagi wilayah yang jumlah kendaraannya tidak mencukupi. 

Saat ini seluruh kendaraan Tesla terbaru telah dilengkapi dengan full custom chip komputer self driving. Chip itu telah memenuhi syarat untuk self-driving secara penuh. 

Musk mengklaim produknya sebagai yang terbaik di dunia. Kendaraan Tesla sudah dilengkapi dengan sejumlah sensor seperti radar dan kamera. 

Saat ini tersisa mengenai software. Musk mengatakan masalah itu akan diselesaikan dan level keandalan yang tidak perlu diperhatikan lagi.

"Dari sudut pandang kami, jika Anda percepat satu tahun, mungkin satu tahun dan tiga bulan, tapi tahun depan pasti kami akan memiliki lebih dari satu juta taksi di jalanan. Armada dengan pembaruan di udara, hanya itu yang diperlukan," ujarnya. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya