People Power Bikin Rakyat Senang, sampai Diguyur Duit US$8,8 Juta

Logo People Power Company.
Sumber :
  • Twitter/@PeoplePowerCo

VIVA – People power belakangan menjadi istilah yang sering menghiasi berita utama di Indonesia selepas Pilpres 2019. People power merupakan lekat sebagai istilah politik. Namun dalam dunia teknologi, ada juga yang menggunakan nama people power.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Di Amerika Serikat, ada perusahaan rintisan atau startup teknologi bernama People Power. Perusahaan bermarkas di Palo Alto California ini merupakan penyedia solusi Internet of Things (IoT), komputasi awan (cloud computing), command center, pemprograman sampai aplikasi mobile

Dikutip dari Crunchbase, Jumat 10 Mei 2019, People Power didirikan oleh David Moss dan Gene Wang pada 2009.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Salah satu produk populer yang dikembangkan People Power yakni aplikasi smart home Presence. Aplikasi yang telah tersedia di Android dan iOS ini mengubah smartphone yang sudah tak terpakai menjadi perangkat smart home.

Presence mengubah smartphone menjadi perangkat keamanan rumahan, manajemen energi sampai sistem automasi rumahan. 

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Aplikasi Presence ini mendapat respons bagus dari rakyat Negeri Paman Sam. Rakyar Amerika Serikat cepat jatuh cinta dan senang dengan Presence. 

People Power mengakui, tak lama setelah layanan aplikasi tersebut diluncurkan, perusahaan menyadari pengguna betul-betul 'haus' solusi rumahan yang ringkas dan tak ribet. 

Salah satu pengguna Presenceb bernama Don dalam testimoninya mengatakan, keluarganya sangat tergantung dengan solusi Presence. 

Don menuturkan, aplikasi itu membantu keluarganya mengurus dan mengawasi ibunya yang berusia 92 tahun.

"Sangat menyenangkan mengetahui aplikasi Presence berfungsi sebagai mata dan telinga kami saat kami tak bersama ibu kami," ujar Don. 

People Power mengatakan, Presence mengubah cara orang dan industri dalam memandang layanan terkoneksi untuk pelanggan.

Perusahaan mengatakan, Presence merupakan aplikasi smart home ‘freemium’ pertama di dunia yang punya fitur gratis, namun tetap menawarkan layanan bagi pelanggan premium di dalam platformnya. 

Selain itu, People Power berkomitmen menyediakan layanan yang kaya fitur dan pemantau kendali jarak jauh dari perangkat mobile atau seluler. 

"Kami menjadikan IoT berfungsi bagi konsumen yang mana menciptakan pengalaman penggunaan berbeda. Kami menyediakan layanan harian beserta fitur baru, kenyamanan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya," kata People Power dalam profil perusahaan. 

People Power telah mendapat beragam penghargaan, salah satunya adalah Cool Vendor 2017 in the Connected Home yang dirilis oleh perusahaan riset pasar populer, Gartner Reserach. 

Setelah berdiri satu dekade lalu, People Power telah mendapatkan beberapa kali putaran pendanaan.

Pertama kali, People Power mendapatkan suntikan investasi tahap Venture Round pada 1 Januari 2012 sebesar US$989 ribu. Perusahaan mendapatkan Seed Round sebesar US$175 ribu pada 1 Oktober 2012. 

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1 Oktober 2014, People Power mendapatkan suntikan dana lewat Seed Round, namun nilainya tak dipublikasikan. Pendanaan berikutnya yakni Seri B pada 30 September 2015 dengan nilai investasi US$4,4 juta.

Pendanaan terakhir yakni Seri B didapatkan People Power pada 17 Mei 2017 dengan nilai US$3,2 juta. Jadi total, People Power mendapatkan pendanaan lima kali dengan nilai seluruhnya US$8,8 juta. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya