Logo WARTAEKONOMI

Terendus Kacau, Grab Dimintai Tanggung Jawab

Grab dipanggil Otoritas Filipina, Ada Apa?. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)
Grab dipanggil Otoritas Filipina, Ada Apa?. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)
Sumber :
  • wartaekonomi

Dewan Waralaba dan Regulasi Transportasi Darat Filipina (LTFRP) mengumumkan memanggil aplikator berbagi tumpangan, Grab. Berdasarkan laporan media lokal, Grab diharapkan untuk memenuhi panggilan itu pada 11/6/2019.

LTFRB meminta Grab menjelaskan mengapa platform itu memiliki ribuan mitra pengemudi yang tak terakreditasi.

Sebelumnya, Grab berencana akan menonaktifkan lebih dari 8 ribu pengemudi di Filipina pada hari ini karena tak memiliki izin LTFRB tersebut. Perusahaan itu bermaksud menegakkan aturan ketat yang diberlakukan oleh regulator.

Dari laporan Business Wold yang dilansir KrAsia (7/6/2019), LTFRB mengirimkan daftar berisi mitra pengemudi Grab yang telah mengajukan akreditasi secara berkala. Artinya, seharusnya perusahaan bisa melakukan proses pemutusan kemitraan sesuai dengan daftar tersebut secara bertahap.

Grab memang kekurangan mitra pengemudi di Filipina dan meminta otoritas untuk menambah slot untuk mereka agar bisa membawa lebih banyak mitra. Sekadar informasi saja, regulator Filipina menentukan kuota untuk pengemudi yang dapat memperoleh akreditasi tersebut.

Namun, tampaknya ada ketidaksesuaian antara jumlah pengemudi yang telah disetujui oleh LTFBR dan mitra Grab di lapangan dalam beberapa waktu tertentu. Pihak regulator mengatakan, jumlah pengemudi aktif jauh lebih rendah dari orang yang telah menerima akreditasi.

"Idealnya, jika semua orang yang terakreditasi itu online, maka mereka semua harusnya dapat melayani semua permintaan," ujar Ketua LTFRB, Martin Delgra III, dikutip dari media lokal Inquirer.net.