Tokopedia Akuisisi Marketplace Pernikahan BrideStory

Kantor Tokopedia
Sumber :
  • Dokumen Tokopedia

VIVA – Perusahaan rintisan BrideStory dan ParentStory hari ini, Rabu, 19 Juni 2019, resmi diakuisisi oleh perusahaan teknologi Tokopedia. Kepada wartawan, Pendiri dan Kepala Eksekutif Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan, guna terwujudnya impian perusahaan sebagai super ekosistem, tak lantas membuat mereka bisa berdiri sendiri.

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

"Tokopedia ingin membantu lebih banyak bisnis offline tanpa harus tertuju pada bisnis online saja, bisa ke warung atau pasar tradisional, kami juga melihat peluang di vendor pernikahan. Itu sebabnya kami melakukan pembicaraan dengan BrideStory dan ParentStory untuk diakuisisi penuh oleh kami," katanya di Tokopedia Tower, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.

Meski sudah diakuisisi dan tergabung dalam ekosistem Tokopedia, seluruh tim kedua startup tersebut akan tetap independen. Artinya, manajemen mereka tak mengalami perubahan.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Pendiri dan Kepala Eksekutif BrideStory dan ParentStory, Kevin Mintaraga juga akan menjadi jajaran manajemen Tokopedia sebagai wakil presiden.

Tokopedia juga akan melakukan transisi, menjadi perusahaan teknologi yang membantu bisnis secara online maupun offline. Salah satunya pada vendor pernikahan, yang mana bisnisnya masih offline.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

"Bayangkan nanti perias, fotografer, hotel hingga restoran, bisnisnya akan berubah menjadi online, seakan-akan mereka berasal dari perusahaan teknologi. Begitu juga untuk platform ParentStory yang produknya diperuntukkan untuk aktivitas anak," ujarnya.

William mengatakan, tidak ada yang berubah dari format bisnisnya, namun ekosistemnya diklaim akan menjadi lebih kaya. Contohnya, saat Google mengakuisisi YouTube, platform video itu kini sudah menjadi populer di antara pengguna internet.

Tokopedia tidak mau asal dalam berbisnis, akuisisi kedua perusahaan ini diakuinya sudah memiliki benang merah sendiri. Kolaborasi tiga perusahaan bisa dimanfaatkan konsumen, masyarakat, vendor di BrideStory maupun ParentStory.

Meski resmi mengumumkan akuisisi, namun dirinya tidak bersedia untuk menyebut nilainya, "Nilai bisnis tidak bisa kita ungkap, pastinya sama-sama senang," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya