Dua Startup Indonesia Disuntik Dana Hampir Setengah Triliun Rupiah

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • TNW

VIVA – Dua perusahaan rintisan atau startup Indonesia, KoinWorks dan Kopi Kenangan, disuntik dana yang nilainya hampir mencapai setengah triliun rupiah atau Rp452 miliar, seperti dikutip dari situs KrAsia, Selasa, 25 Juni 2019.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Rinciannya, KoinWorks meraih pendanaan seri B sebesar US$16,5 juta atau sekitar Rp170 miliar dari EV Growth dan Quona Capital. Pendanaan ini rencananya akan digunakan startup peer-to-peer (P2P) lending itu untuk pengembangan sistem dan teknologi guna menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

Co-Founder dan Executive Chairman KoinWorks, Willy Arifin mengatakan, saat ini memiliki 300 ribu pengguna di Indonesia. “Saat kami memulai KoinWorks tiga tahun lalu, kami berusaha untuk mendemokratisasikan keuangan di Indonesia dan mendorong inklusi keuangan secara bersamaan,” ungkapnya.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Menurut Willy, lebih dari 60 persen pemberi pinjaman di platform KoinWorks merupakan generasi milenial. Lalu, 70 persen di antaranya mengaku bahwa KoinWorks adalah instrumen investasi pertama mereka.

Sementara Kopi Kenangan meraih suntikan dana senilai US$20 juta atau sekitar Rp282 miliar dari Sequoia India. Pendanaan tersebut akan dipakai untuk menambah jumlah outlet dari 80 menjadi 150 hingga akhir tahun ini. Bahkan, startup F&B itu menargetkan untuk membuka seribu toko secara nasional pada 2021.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Konferensi pers KoinWorks

Lebih lanjut, startup yang didirikan oleh Edward Tirtanata dan James Prananto ini juga berencana melebarkan sayap ke seluruh Asia Tenggara. Pada Oktober 2018, Kopi Kenangan memiliki 16 toko dan menjual 175 ribu cangkir per bulan.

Dalam sembilan bulan terakhir, pertumbuhannya signifikan. Saat ini, terdapat 80 outlet Kopi Kenangan di delapan kota dan Kopi Kenangan telah menyajikan satu juta cangkir kopi tiap bulan.

Berdiri pada 2017, startup itu menawarkan kopi dengan harga terjangkau sambil meningkatkan pengalaman konsumen secara digital. Pemesanan produk dapat dilakukan lebih dahulu lewat aplikasi. Konsepnya serupa dengan Luckin Coffee dari China yang baru saja IPO.

Kopi Kenangan meluncurkan aplikasi pada April 2019, menjadi pionir ritel mode baru di Indonesia yang mengombinasikan pengalaman belanja daring (online) dan luring (offline).

Pelanggan dapat menghindari antrean panjang dan mengefisiensi waktu dengan pemesanan melalui aplikasi, serta bermitra dengan Go-Food dan GrabFood. Dengan teknologi, mereka mengklaim bisa memotong 10 persen hingga 15 persen biaya per cangkir.

Kopi Kenangan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya