OFIS Bisa Bikin Gedung Hemat Energi, Dukung Aturan Pemerintah

Ilustrasi coworking space di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan Rencana Induk Konservasi Energi Nasional (RIKEN). Targetnya adalah membuat penghematan energi sebesar 15 persen untuk sektor bangunan komersial.

LG Electronics Ingin Produknya Tak Sekadar Jargon Hemat Energi

Rencana tersebut ditargetkan sampai 2025 sehingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengeluarkan aturan Permen PUPR No. 02 Tahun 2015 untuk mengaplikasikan green building atau gedung ramah lingkungan.

Guna mendukung aturan tersebut, muncul sebuah inovasi bernama OFIS yang merupakan singkatan dari One Future of Interconnected workspace for Smart workforce. Inovasi ini dibuat oleh Blue Power Technology (BPT), distributor infrastruktur Teknologi Informasi (TI) di Indonesia.

Hadapi Cuaca Ekstrem dengan 'Quartz Technology'

"OFIS membantu pemilik ruang perkantoran dan karyawannya menghemat waktu kerja dan pemakaian energi, serta menyederhanakan proses bekerja melalui koneksi antardevice. Ini tentu dapat meningkatkan produktivitas dan performa kerja karyawan,” ujar Erwin Urip, selaku Direktur Blue Power Technology, di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.

Banyak fasilitas pendukung yang terintegasi di dalam OFIS yang mencakup ruang kerja modern, tingkat keamanan dan kenyamanan yang telah dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT), serta ekosistem kerja hemat energi.

Cara Ganjar Dukung Riset Mahasiswa soal Pengembangan Kendaraan Hemat Energi

OFIS juga memberikan layanan untuk desain ruangan kerja estetis yang dilengkapi dengan perlengkapan teknologi mutakhir untuk tingkatkan produktivitas bekerja.

Di dalamnya akan dipenuhi dengan sensor. Di antaranya berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang ada di dalam gedung, di mana tepatnya mereka berada pada saat tertentu, memberi tanda bahaya atau informasi otomatis untuk evakuasi saat kebakaran dan mempermudah kegiatan rapat atau presentasi sesuai yang diharapkan.

Fasilitas yang tersedia pun saling terintegrasi. Artinya karyawan tidak perlu membuang waktu mencari kebutuhan multimedia dari luar ruang kerja OFIS sehingga pekerjaan di kantor dapat semakin efisien.

Dengan kata lain, konsep tersebut mampu mengubah perilaku pekerja dengan lingkungan kerjanya yang untuk meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan fasilitas dan waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya