E-Commerce Jangan Menaikkan Harga Masker dan Hand Sanitizer Seenaknya

Ilustrasi masker
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – E-commerce jangan menaikkan harga masker dan hand sanitizer seenaknya. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Jakarta, Senin, 23 Maret 2020.

Huawei Band 9: Layar Mirip Smartwatch, Harga Cuma Setengah Juta

Ia juga memberi peringatan kepada seluruh e-commerce untuk selalu memperhatikan penawaran dan permintaan terjaga dengan baik.

Seperti diketahui, Virus Corona COVID-19 telah membuat stok ketersediaan masker dan hand sanitizer menjadi langka di pasaran. Kalau pun ada barangnya, maka harganya bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga normal.

Jembatani Kesenjangan Akses E-Commerce Daerah Non-Urban, Clubb Kyta Gandeng Mahasiswa

"Saya tegaskan platform digital memiliki komitmen untuk memberi pelayanan yang prima dan baik ke masyarakat. Pastikan bahwa harga-harga tetap dalam jangkauan dan tidak membiarkan kenaikan harga di luar kendali," tegas Menkominfo Johnny G Plate.

Menurutnya e-commerce harus memiliki komitmen, dan apabila ada pedagang yang mempermainkan harga maka mereka diminta untuk tidak segan-segan melakukan pemblokiran, terutama untuk produk kesehatan yang saat ini tengah dibutuhkan. Selain pemblokiran akan ada juga langkah-langkah penertiban.

Lebaran Pengeluaran Membengkak? Ini 7 Tips Menyiasatinya Biar Lebih Hemat

Pada kesempatan yang sama, Co-founder and Vice-Chairman Tokopedia, Leontinus A. Edison, mengaku sudah sejak beberapa bulan lalu proaktif melakukan pemantauan. Hingga saat ini saja mereka sudah memblokir puluhan ribu pedagang nakal.

"Kami akan terus menerus menyempurnakan sistem automation kami. Tokopedia juga berharap partisipasi masyarakat melakukan laporan. Kami akan segera melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku," tutur dia.

Kepala Eksekutif Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, mengklaim juga sudah menindak tegas pelapak yang ambil keuntungan tidak wajar. "Kondisi ini akan terus mereka pantau dan akan memberi tindakan tegas jika diperlukan," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya