Pakai Platform Ini Pinjaman Cepat Cair Tanpa Khawatir Kredit Macet

Ilustrasi startup fintech.
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA – PT Kredit Biro Indonesia Jaya bersama OneConnect Financial Technology memperkenalkan Skorku di pasar keuangan Indonesia. Platform ini dikembangkan menggunakan data industri kredit (data biro kredit) dan algoritma yang dihasilkan oleh teknologi mesin pembelajaran (machine learning).

Harley-Davidson Siapkan Moge Murah Lagi Usai Luncurkan X440

Skorku dikembangkan untuk menginformasikan profil risiko kepada lembaga pembiayaan dalam menilai permohonan kredit baru (dengan dan atau tanpa riwayat kredit) serta menambah informasi yang lebih akurat untuk keputusan pemberian kredit.

Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek New York, Amerika Serikat (AS) dengan kode emiten OCFT, itulah yang berada di balik platform Skorku. Direktur Utama PT OneConnect Financial Technology Indonesia, Hendra Tan, mengaku jika Skorku adalah produk pertama yang dikembangkan oleh kedua belah pihak.

Bangga Karya Anak Bangsa, Platform Game Lokal Kian Berjaya

"Platform ini memungkinkan lembaga pembiayaan untuk menilai dengan cepat kualitas pemohon kredit dan membuat keputusan yang konsisten. Jika dibandingkan dengan cara penilaian internal yang sudah ada, maka Skorku berpotensi meningkatkan tingkat persetujuan sebesar 20 hingga 60 persen serta dapat mengurangi bad rate sebesar 10 sampai 40 persen terhadap tingkat persetujuan yang diberikan," katanya di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.

Hal ini, Hendra melanjutkan, tentu bisa mengurangi biaya secara signifikan akibat berkurangnya kredit macet. Sebelum bekerja sama dengan KBIJ, OneConnect sudah melayani lebih dari 3.700 pelanggan di seluruh dunia, termasuk bank-bank besar di China.

Kemudahan Beli Mobil di Platform Online, Banyak Promo Menarik

"Lending platform kami sudah mencapai ratusan juta konsumen dan memfasilitasi lebih dari 4,2 juta penilaian risiko kredit setiap harinya. Kami menggunakan algoritma machine learning yang mengolah keseluruhan data dan mengubahnya menjadi skor kredit, sehingga menghasilkan penilaian kualitas peminjam dengan cepat dan akurat," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KBIJ, Dinno Indiano, mengaku bahwa biro kredit swasta adalah bagian dari infrastruktur industri perbankan dan keuangan yang modern.

Selain memberikan layanan skor, keahlian perusahaannya adalah mengolah database terkait informasi kredit secara akurat dan memberikan layanan produk bernilai tambah seperti data analitik dan portfolio monitoring.

"Layanan bernilai tambah tersebut dapat digunakan untuk menyempurnakan kebijakan dan prosedur dari lembaga pembiayaan dalam hal pemberian kredit sehingga dapat mengurangi risiko kredit macet dengan cepat," ungkap Dinno.

Adapun Andreas Budianto, selaku direktur operasional PT Dana Kini Indonesia, anak usaha Kawan Lama Group, menyambut baik produk scoring yang dapat menunjang keputusan kredit dalam waktu yang sangat singkat seperti Skroku.

"Dengan menggunakan Skorku melalui B2B berbasis API (Application Program Interface), lembaga pembiayaan dapat mempersingkat proses persetujuan kredit yang awalnya memakan waktu beberapa hari menjadi hanya beberapa menit saja," jelas Andreas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya