PHK 430 Karyawan, Dua Bos Gojek Pasang Badan

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi (kiri) dan Andre Soelistyo.
Sumber :
  • Twitter/@gojekindonesia

VIVA – Dua bos atau petinggi Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, siap pasang badan alias mengaku salah atas kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) 430 karyawan pada pekan ini.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua. Itu masa tersulit. Secara pribadi, saya meminta maaf untuk keputusan yang harus diambil. Tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami mohon maaf telah mengecewakan kalian," tegas dia, Selasa, 23 Juni 2020.

Menurut Kevin, pandemi COVID-19 mempengaruhi jalannya roda bisnis Gojek serta menghadirkan sejumlah tantangan. Salah satunya terkait masih adanya ketidakpastian di masa mendatang, dan fakta paling menyakitkan, wabah ini mengubah cara operasional beberapa bisnis dan produk yang dimiliki Gojek.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

"Kita harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada," ungkap Kevin.

Fokus yang dimaksud salah co-CEO Gojek ini adalah mengembangkan sayap bisnis layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, serta mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

"Ini untuk memastikan kita agar bisa selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang. Namun, sekali lagi, kami mohon maaf sebesar-besarnya karena harus mengambil keputusan sulit ini," tuturnya.

Gojek resmi memangkas 430 karyawan atau 9 persen dari total sekitar 5 ribuan karyawan, di mana sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival.

Selain itu, Gojek menutup 2 layanannya, yaitu GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

Meski begitu, aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020. Kendati demikian, baik Kevin maupun Andre, mengaku membuka pintu lebar untuk mantan karyawannya jika ada hal-hal yang ingin dibicarakan.

"Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek. Setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya langsung jika ada yang ingin kalian bicarakan," kata Kevin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya