Calon Mahasiswa Bisa Daftar Ratusan Kampus Lewat Satu Aplikasi

Ilustrasi daftar kuliah lewat online.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Di era digitalisasi seperti sekarang mendaftar ke perguruan tinggi atau universitas cukup dilakukan melalui jentikan jari alias smartphone. Perlu diketahui, kurang dari satu bulan, sebanyak 636.586 calon mahasiswa akan bersaing memperebutkan bangku kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Tekanan untuk ujian tahun ini terbilang unik, sebab, peserta didik hanya memiliki satu kesempatan tes saja. Alhasil, para pendaftar harus melakukan persiapan maksimal dengan strategi belajar yang tepat. Tekanan lainnya yang sedang dihadapi para calon mahasiswa adalah pandemi Virus Corona COVID-19.

Sebagai catatan, sebelum wabah melanda, Indonesia sudah memiliki rasio pendaftaran bruto rendah untuk pendidikan tinggi di 31 persen. Angka ini jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia (38 persen), Thailand (54 persen) dan Singapura (78 persen), menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Global Business Guide Indonesia.

Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban Perdagangan Orang di Jerman

"Bayangkan jika jutaan siswa kehilangan akses ke pendidikan dalam satu tahun. Ini akan berdampak panjang di masa depan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Karenanya, kami membuat sejumlah layanan baru, termasuk layanan persetujuan instan," kata Pendiri dan Kepala Eksekutif GoKampus, Lie Nathanael Santoso, seperti dikutip dari situs Kr-Asia, Rabu, 1 Juli 2020.

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

Untuk itu, GoKampus memberikan 4 tips agar bisa sukses lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pertama, memahami seluk-beluk UTBK. Tahun ini, UTBK hanya akan mengujikan Tes Potensi Skolastik (TPS) saja.

Dengan begitu, para siswa tidak perlu lagi mempersiapkan diri untuk Tes Kompetensi Akademik (TKA) seperti tahun-tahun sebelumnya. TPS memiliki empat sub tes yakni penalaran umum, pemahaman bacaan, pengetahuan umum, dan pengetahuan kuantitatif.

Durasi panjang

Pada tahun ini pula akan ada sekitar 20 persen dari komposisi pertanyaan yang akan menggunakan bahasa Inggris. Durasi ujian dan jumlah soal tahun ini berubah. Bila tahun lalu jumlah soalnya ada 80 dan durasinya 120 menit, tahun ini durasinya berkurang menjadi 105 menit.

Kedua, rutin latihan bank soal dan try out. Di periode ini, calon mahasiswa disarankan untuk fokus belajar dan mengurangi porsi kegiatan lainnya seperti bermain game dan menonton film.

Ketiga, pastikan kondisi fit pas ujian. Kondisi fit saat ujian memang diperlukan bagi seluruh calon mahasiswa. Sebab, dengan menjaga kondisi badan tetap fit, maka diharapkan mahasiswa dapat fokus mengerjakan soal-soal yang diberikan. Selain itu, peserta juga sebaiknya tiba di lokasi ujian minimal satu jam sebelum tes.

Pendaftaran lebih sederhana

Terakhir, siapkan rencana B. Faktanya, hanya 23 persen dari jumlah total peserta terdaftar ujian yang akan diterima ke PTN yang dipilih. Hal ini tidak serta-merta menandakan bahwa 77 persen peserta tidak layak dalam pilihannya, namun memang adanya keterbatasan kuota penerimaan dalam universitas negeri.

Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, kualitas PTS berhasil naik daun dan menghasilkan banyak lulusan berkualitas internasional. Hal ini didukung oleh Webometrics Ranking of World Universities 2020, di mana PTS menempati 40 persen kursi di 100 perguruan tinggi terbaik Indonesia.

Proses pendaftaran PTS pun jauh lebih sederhana dibandingkan PTN, berkat fitur Instant Approval dari GoKampus. Dengan fitur ini, siswa bisa daftar ke PTS ternama cukup dengan upload foto nilai rapor, dan hasil diterimanya diumumkan dalam hitungan menit dan gratis.

“Untuk pertama kalinya di Indonesia, calon mahasiswa bisa mendaftar ke ratusan universitas swasta hanya lewat satu aplikasi pendaftaran di GoKampus. Ini bisa menjadi solusi alternatif bagi siswa yang ingin terus menimba ilmu di bangku kuliah," tegas Nathanael Santoso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya