Tokopedia Jawab Status Tiga Karyawannya yang Penuhi Panggilan Polisi

Pengunjung beraktivitas di Tokopedia Center yang telah resmi dibuka di Palu, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

VIVA – Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan ketiga karyawannya yang dipanggil Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Mabes Polri bertindak sebagai pelapor dan saksi.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

"Kami ingin menegaskan di sini bahwa tiga karyawan Tokopedia sudah memberikan keterangan kepada pihak yang berwenang dengan kapasitas sebagai pelapor dan saksi," kata Nuraini, Rabu, 15 Juli 2020.

Baca: 91 Juta Data Pribadi Pengguna Diretas

3 Rekomendasi HP Samsung Terbaik Harga Dibawah Rp 5 Juta, Bisa Buat Hadiah Lebaran

Informasi saja, penyidik Mabes Polri tengah melakukan klarifikasi terhadap pihak internal Tokopedia atas laporan dari mereka terkait dugaan pembobolan data pribadi penggunanya pada Selasa, 14 Juli kemarin.

Sejauh ini ada tiga orang internal Tokopedia yang dimintai keterangan, di mana salah satunya dari divisi IT security.

Lebaran Makin Dekat, Yuk Intip Rekomendasi Gamis Lebaran 2024

Lebih lanjut Nuraini menambahkan jika hal ini menjadi upaya dan inisiatif Tokopedia untuk bekerja sama dengan pihak berwenang atas proses investigasi kejadian pencurian data penting salah satu startup unicorn tersebut.

Meski begitu, ia belum bisa menyampaikan lebih banyak informasi karena proses investigasi masih berlangsung.

"Mengingat proses investigasi masih berlangsung, tidak banyak informasi yang bisa kami sampaikan. Tokopedia tentu menghormati proses tersebut," kata Nuraini.

Seperti diberitakan sebelumnya, buntut kebocoran 91 juta data pribadi pengguna Tokopedia yang diperjualbelikan di situs dark web pada Mei 2020 berbuntut panjang karena data tersebut kini dibagikan secara gratis di grup Facebook.

Setelah ditelusuri, link tersebut berasal dari akun bernama @Cellibis dari Raidsforum. Akun tersebut membagikan data pribadi secara cuma-cuma di forum hacker tersebut, yang sebelumnya telah dibeli dari situs dark web seharga US$5 ribu atau Rp72 juta.

Atas masalah ini, Tokopedia memberi pernyataan bahwa mereka telah melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Tokopedia juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya