- Instagram/@bigoliveapp
VIVA – Bigo Live kembali memperluas dan mengekspos eksistensi penyiar yang memiliki berbagai konten menarik, salah satunya yang mengusung tema horor dan sering membuat acara di gedung tua atau rumah kosong.
Untuk melakukan itu, mereka menggandeng program Raffi, Billy and Friend, yang ditayangkan di salah satu televisi swasta. Kerja sama ini udah dimulai pada bulan lalu.
Salah satu penyiar Bigo Live, RCT Ree yang dikenal karena konten eksplorasinya jadi salah satu bintang tamu untuk menemani Raffi Ahmad dan Dimas Ramadhan menjelajah rumah kosong yang dipercaya seram.
Perkembangan konten horor di Bigo Live cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan, hal ini diakui oleh RCT Ree, yang sudah memiliki komunitas yang berisi ribuan anggota yang aktif setiap harinya.
Lewat siaran langsung, penyiar tersebut mendiskusikan bersama komunitas mengenai tempat eksekusi yang direncanakan hingga hal yang dipastikan menarik sebagai trik mengundang penonton, serta gift yang didapatkan.
Penyiar yang memiliki nama asli Rengga Andrian Prayoga itu sudah melakoni pekerjaan tersebut sejak September 2017 lalu, melalui akun Bigo Live, Ree selalu memulai eksplorasi ke beberapa tempat horor seorang diri, dengan jumlah ribuan pengikut maupun penonton.
“Anggota family (komunitas) yang biasanya ikut ke lokasi menghantar di manapun lokasi saya saat melakukan explorasi, anggota kami dari seluruh Indonesia, bahkan banyak TKW dan TKI juga yang tergabung,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 3 Maret 2021.
Upayanya menekuni Bigo Live membuat pemuda tersebut kini memiliki pendapatan sebesar Rp10-20 juta per bulan. Meski, hal itu diakui tidak didapatkan dengan mudah.
“Yang pertama dana, karena eksplorasi adalah konten yang mahal, untuk izin lokasi, transportasi, konsumsi pribadi dan konsumsi jika ada viewers yang ikut datang melihat langsung di lokasi. Yang kedua cuaca, konten explore akan susah untuk membuat konten di saat musim hujan,” tuturnya.
- Bigo
Antisipasi Macet Horor, Menhub Imbau Pemudik Balik Lebih Awal
Puncak arus balik diprediksi pada Minggu lusa dan Senin, 15 April 2024. Pemudik yang balik dari jalur darat belum terskema sehingga dikhawatirkan macet parah.
