- www.pixabay.com/geralt
VIVA – Untuk mewujudkan industri 4.0, salah satu yang dibutuhkan adalah internet of things atau IoT. Teknologi ini memungkinkan semua hal untuk terhubung, melalui dunia maya.
Contohnya adalah Gerakan 100 Smart City yang dicanangkan oleh pemerintah, yakni konsep pengembangan kota dan kabupaten berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien.
Gerakan tersebut didukung oleh PT Lacak Cipta Aktual, atau yang lebih dikenal dengan nama Lacak.io. Perusahaan startup ini memiliki solusi manajemen armada dan pelayanan lapangan, yang dengan mudah dapat diaplikasikan ke berbagai sektor. Mulai dari pertambangan, pertanian, hingga sektor publik.
“IoT dan teknologi Industri 4.0 dihadirkan untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan manusia, termasuk menyempurnakan berbagai layanan darurat yang responsif, hingga komunikasi yang mempermudah bisnis dan masyarakat,” ujar pendiri merangkap CEO Lacak.io, Fariz Iskandar melalui keterangan resmi, Senin 5 April 2021.
Sebagai contoh, Fleet Management System milik mereka bisa memetakan rute pengiriman dengan bantuan sensor berkemampuan GPS dan pelacakan wilayah untuk sektor pertambangan.
Penggunaan bahan bakar dan beban juga dioptimalkan dengan fuel dan axle load sensors, yang dapat mengirimkan informasi segera ke kantor pusat.
"Data yang dikumpulkan secara otomatis dikelola menggunakan Big Data, blockchain, dan teknologi cloud untuk memaksimalkan proses penjadwalan dan pemuatan. Tujuannya, agar tidak ada lagi antrean panjang truk tambang yang kelebihan muatan dan mengular di pelabuhan atau pabrik," tuturnya.
Sementara di sektor pertanian, teknologi membantu meningkatkan produktivitas dengan mendigitalisasi proses, mulai dari pemupukan hingga waktu panen, sekaligus proses pemantauan tanaman dan hasil dengan menggunakan sensor khusus untuk mengukur cahaya, suhu, dan kelembapan udara serta tanah.
