- Freepik/rawpixel.com
VIVA – Saat pandemi, media sosial menjadi salah satu sarana utama masyarakat untuk tetap berkomunikasi dengan sahabat dan kerabat. Selain percakapan, mereka juga mengunggah berbagai macam gambar dan video.
Hal itu bisa dilakukan dengan mudah, berkat adanya fitur kamera di ponsel pintar dan koneksi internet. Tak disangka, hal ini ternyata berhasil menciptakan sebuah tren baru.
Tren yang dimaksud adalah mencari barang idaman melalui jalur online. Cukup dengan memanfaatkan media sosial atau ecommerce, maka barang bisa dikirim ke rumah.
Hal ini dilihat sebagai peluang oleh Libby Baby, merek lokal pakaian bayi di bawah naungan CV Alpinika Unggul yang berdiri sejak 2005. Perusahaan ini awalnya berdiri karena sulitnya mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau.
“Sejak belasan tahun lalu, kami kesulitan dalam mencari pakaian untuk bayi dan anak yang keren dan trendi dengan harga terjangkau. Biasanya yang nyaman hadir dalam model standar, sedangkan yang trendi memiliki harga jual mahal,” ujar pendiri Libby Baby, Irene Imanata Santoso melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 16 April 2021.
Sejak awal kemunculannya, produk mereka sudah menetapkan brand image yang berbeda terkait dengan pakaian ready to wear untuk bayi. Harga yang ditawarkan yakni mulai dari Rp30 ribu hingga Rp200 ribu.
Libby Baby berkomitmen untuk menyediakan produk lokal yang berkualitas tinggi, tidak kalah dengan produk luar negeri yang sudah lama ada di Indonesia. Mereka juga sudah memiliki sertifikat International Oeko Tex standard 100 untuk pakaian bayi dan anak dan SNI.
“Menciptakan tren disertai kualitas produk yang istimewa bersertifikasi internasional, dan meningkatkan cara
komunikasi dengan pelanggan terutama di platform digital, menjadi modal kami untuk tetap berdiri hadapi tantangan selama 16 tahun ini,” tuturnya.
