Bambang Brodjonegoro Pamit dari Menristek ke Bukalapak

Komisaris Utama Bukalapak, Bambang Brodjonegoro (tengah).
Sumber :
  • Bukalapak

VIVA – Bambang Brodjonegoro resmi pamit sebagai Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui usulan pemerintah menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Matahari Putra Prima Ditinggal Resign 3 Bosnya, Ada Apa?

Ia kini mendapat posisi baru sebagai komisaris utama Bukalapak. Hal tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh jajaran direksi dan pemegang saham pada Jumat, 30 April 2021. Selain Bambang, Yenny Wahid juga diangkat sebagai komisaris.

Menurut Kepala Eksekutif Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu tercatat mengalami peningkatan 4 juta pelapak dan mitra, sehingga kini Bukalapak memiliki lebih dari 6,5 juta pelapak, 7 juta mitra dan 100 juta pengguna, di mana 70 persennya didominasi oleh pengguna dari luar kota besar.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

"Ini menunjukan peran digitalisasi Bukalapak tidak hanya berpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau seluruh daerah yang memiliki tantangan akses dan infrastruktur," kata Rachmat.

Ia melanjutkan, Bukalapak akan terus melakukan pengembangan fitur dan layanan, baik pada platform marketplace atau pun O2O (online to offline), untuk menjawab kebutuhan di tengah masyarakat terlebih di situasi pandemi COVID-19 yang belum selesai.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Pada kesempatan yang sama, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan semangatnya untuk berkolaborasi bersama Bukalapak.

Mantan Menteri Keuangan itu juga berharap menjadi bagian dari keluarga besar Bukalapak akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap adopsi teknologi, serta inovasi yang mengarah pada transformasi digital dan penguatan UMKM. "Inovasi dan teknologi menjadi hal krusial yang harus diadopsi agar UMKM berkembang," ungkapnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra Agro Lestari Tbk memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024