Gojek Bangga Jadi Startup Pertama di Asia Tenggara soal Ini

Gojek.
Sumber :
  • Kr-Asia

VIVA – Gojek baru saja mengumumkan komitmen Three Zeros, yakni Zero Emissions, Zero Waste dan Zero Barriers, yang targetnya akan dicapai pada 2030. Komitmen itu tercatat dalam laporan berkelanjutan (sustainability report) pertama rival Grab yang diluncurkan baru-baru ini.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

"Tujuannya didasari oleh tiga pilar strategis, yaitu pelestarian lingkungan (GoGreener) untuk memastikan pencapaian Zero Emissions dan Zero Waste, pertumbuhan sosial ekonomi (GoForward), serta kesetaraan dan keberagaman (GoTogether) untuk memastikan pencapaian Zero Barriers," ujar Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, Jumat, 30 April 2021.

Baca: GoTo Punya Bos Baru, Orang Kepercayaan Nadiem Makarim

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Tiga pilar tersebut, kata dia, fokus pada isu-isu lingkungan dan sosial yang paling mendesak, sekaligus memberikan dampak paling signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Laporan keberlanjutan Gojek soal aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) telah melalui proses audit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC), merupakan yang pertama dibuat oleh perusahaan berbasis internet di Asia Tenggara dengan menggunakan standard global.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Startup level decacorn ini telah menjadi katalis di industri teknologi Asia Tenggara yang mengintegrasikan praktik-praktik terbaik ESG di seluruh aspek operasional bisnisnya, dan secara transparan menginformasikan kinerja perusahaan terkait topik-topik ESG.

"Kami selalu menjadi perusahaan yang fokus dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, dan di saat yang bersamaan menjaga pertumbuhan bisnis. Hal tersebut merupakan bagian dari DNA kami dan menjadi alasan mengapa orang bekerja di Gojek," tegas Kevin.

Seiring dengan pertumbuhan bisnis Gojek, penting untuk mencari cara agar dapat bertindak dengan bertanggung jawab serta terus mendorong dan menjadi katalis di industri, terutama untuk isu-isu penting. Pesaing Grab ini terus meningkatkan upaya dalam mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial sebagai bagian penting dari perusahaan.

"Kami berharap upaya ini dapat menciptakan perubahan positif bagi masyarakat dan mitra, serta bagi Bumi tempat kita tinggal sehingga kami dapat terus mewujudkan misi Gojek untuk jangka panjang," tuturnya, seraya berharap.

Salah satu program GoGreener yang mereka lakukan adalah lebih dari 13 ton sampah plastik sekali pakai berhasil dihindari melalui program alat makan berbayar sejak Agustus 2019, dan lebih dari 6,3 ton sampah plastik sekali pakai dikumpulkan melalui berbagai program percontohan di tahun yang sama.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih di sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 90,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024