Enggak Sembarangan UKM Bisa Dapat Dana Segar

Startup.
Sumber :
  • Founder Institute

VIVA – Perusahaan rintisan berbasis teknologi keuangan urun dana (startup fintech equity crowdfunding/ECF), LandX, mencatat penyaluran dana tertinggi di kategori equity crowdfunding (ECF) sebesar Rp35,3 miliar di kuartal I 2021. Penyaluran ini mencapai 65 persen dari total ECF Funding.

Menko Airlangga Undang Pengusaha Singapura Kembangkan Bisnis di RI Lewat ISBF 2024

Platform besutan PT Numex Teknologi Indonesia itu kembali memimpin dalam penghimpunan dana yang tersalurkan pada April 2021 dengan total funding Rp15 miliar. Salah satu perusahaan yang dirilis pada bulan tersebut juga mencetak rekor di LandX dan kategori ECF Indonesia secara umum sebagai dana terkumpul yang tertinggi yakni Rp10 miliar.

Pendiri dan COO LandX Romario Sumargo mengatakan, keberhasilan ini merupakan kerja keras dari tim LandX dalam menaikkan kepercayaan para investor, serta kejelian dari seleksi ketat dalam pemilihan perusahaan UKM yang melakukan listing di LandX.

SMI Dapat Kontrak Penugasan Pemerintah Rp 825 Miliar, Siapkan Proyek Pembangunan di IKN

"Pencapaian ini merupakan kerja kolektif tim dalam membangun kepercayaan para investor LandX serta bagaimana kami melakukan proses seleksi perusahaan UKM yang menawarkan proposal bisnisnya untuk dirilis," kata dia, Rabu, 12 Mei 2021.

Saat ini sudah ada 200 lebih perusahaan UKM yang menawarkan untuk di listing sejak LandX resmi terdaftar pada Desember 2020. Namun, dengan seleksi yang ketat, hanya 12 perusahaan UKM yang berhasil mendapatkan dana yang terhimpun di LandX.

BSI Ungkap Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah

"Kami memang fokus mencari perusahaan UKM yang memiliki integritas, perusahaan sehat dan profitable, sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri para investor LandX, terbukti dalam waktu yang relatif singkat, jumlah investor atau user yang terdaftar sudah mencapai 35 ribu orang dengan rata-rata nilai yang diinvestasikan sekitar Rp10 juta," ungkapnya.

Dua perusahaan yang berhasil menghimpun dana di LandX, yakni perusahaan F&B PT Bangun Bisnis Bersama dengan Rp10 miliar dan perusahaan outsourcing PT Solusi Indonesia Anugerah Perkasa dengan Rp5,4 miliar, hanya dalam 84 menit dan 124 menit atau yang tercepat di kategori ECF.

"Jika sebelumnya kita telah merilis perusahaan cloud kitchen dan pabrik pupuk batu bara, pada kuartal I 2021 ini kami melihat adanya potensi untuk membuka peluang lapangan kerja dan mendongkrak perusahaan UKM Indonesia, seperti yang digalakkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UKM," ujar Romario.

Tahun ini, LandX menargetkan untuk menjadi yang terdepan di kategori ECF Indonesia dengan capaian Rp180 miliar dari dana yang disalurkan untuk perusahaan UKM. Upaya ini dilakukan sebelum naik tingkat menjadi Security Crowdfunding yang rencananya pada Maret tahun depan.

"Kami akan berupaya untuk mempertahankan performa LandX dengan merilis perusahaan yang kredibel sehingga para investor LandX merasa aman dan nyaman melakukan investasi via LandX. Target kami tahun ini merilis 30 hingga 50 perusahaan UKM dengan total himpunan dana mencapai Rp180 miliar," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya