Tokopedia dan Gojek Bikin GoTo, Gimana Nasib Ovo?

Kerja sama Ovo, Tokopedia, dan Grab.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Tokopedia menjawab posisi Ovo saat ini ketika Grup GoTo resmi diumumkan ke publik. Grup ini memiliki tiga layanan, yakni on-demand, keuangan, dan e-commerce. Tapi, layanan keuangan yang mereka kelola tidak memasukkan nama Ovo, di mana saham terbesar Tokopedia tertanam di sana.

Kado Pernikahan Peralatan Rumah Tangga buat Sahabat, Pasti Bermanfaat

Ovo merupakan pesaing dompet digital GoPay yang saat ini menjadi dari bagian layanan Grup GoTo. Tokopedia yang berada dalam Grup GoTo memegang lebih dari 35 persen saham Ovo, menurut laporan m2insights 2019.

Baca: Angkatan Luar Angkasa Amerika Lagi Guncang

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

"Tokopedia tetap akan menyediakan puluhan metode pembayaran untuk mempermudah pengguna bertransaksi online dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, Rabu, 19 Mei 2021.

Layanan keuangan dan pembayaran Grup GoTo terdiri dari GoPay, Paylater, Gostore, Moka, Gobiz Plus, Gosure, Goinvestasi, Selly, dan Midtrans. Mereka juga memiliki kemitraan dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan nonbank.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Andre Soelistyo, yang merupakan Kepala Eksekutif GoTo, juga merangkap jabatan sebagai kepala eksekutif GoTo Financial. Grup GoTo memiliki peluang pasar lebih dari 270 juta penduduk, populasi mobile-first, 37 persen konsumen baru, 47 juta orang dewasa underbanked, 92 juta unbanked, dan orang-orang yang online 4,3 jam dalam sehari.

Pasca Hari Raya Idul Fitri, Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo, yaitu grup teknologi terbesar di Indonesia yang menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian (go to ecosystem for daily life).

"GoTo akan menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global. Dengan kombinasi layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, kami siap melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga sehari-hari," ujar Andre Soelistyo.

Pendiri dan Kepala Eksekutif Tokopedia, William Tanuwijaya menjelaskan, arti pemilihan nama GoTo itu. Menurutnya, hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dalam dunia teknologi. Merger ini adalah bentuk semangat yang juga berasal dari kata Gotong Royong.

"Dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia telah resmi bersatu dalam satu payung yang sama bernama GoTo. GoTo berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia, juga berasal dari kata gotong-royong, yang merupakan semangat di balik persatuan ini," kata William Tanuwijaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya