Alat Ini Mengubah Air Jadi Zat Pembunuh Virus

Ilustrasi virus
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Pandemi yang melanda sejak tahun lalu, membuat orang kini sangat khawatir terjangkit virus jenis apapun. Mereka berupaya segala cara, supaya tidak terpapar penyakit berbahaya itu.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Salah satu yang dilakukan, yakni dengan memanfaatkan penjernih udara yang banyak dijual di toko peralatan rumah tangga. Cara kerjanya sederhana, udara diisap oleh alat tersebut kemudian disaring memakai bahan khusus, lalu dikeluarkan kembali dalam kondisi bersih.

Namun, ada juga teknik yang prinsip kerjanya mirip tapi diklaim memiliki tingkat efektivitas yang lebih baik, yakni dengan mengubah air menjadi zat pembunuh virus, seperti dikutip dari Insider, Rabu 7 Juli 2021.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

Berbeda dengan air purifier, alat ini mengubah kandungan air yang ada di udara, menjadi senyawa hidrogen peroksida. Unsur H2O dipecah untuk dirakit kembali menjadi H2O2, yakni zat yang ampuh dipakai untuk membunuh berbagai jenis virus dan kuman.

Hidrogen peroksida sendiri awalnya sudah dimanfaatkan sebagai campuran untuk cairan pembersih ruangan yang aman bagi makhluk hidup, menurut Centers for Disease Control and Prevention atau CDC.

Unik, Pameran Ini Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan Sektor UMKM

Hal senada juga diungkapkan oleh Chief Executive Officer PT Hibaru yang memasarkan produk air cleaner di Indonesia, William Nusalim.

Photo :
  • Istimewa

Ia menjelaskan, bahwa penjernih udara yang memakai teknologi H2O2 lebih ampuh karena senyawa tersebut akan menyebar ke seluruh ruangan, sehingga membunuh virus yang menempel di semua permukaan.

“Kami menyebutnya teknologi aktif, karena menyerang di mana virus kuman bakteri itu berada, tidak menunggu seperti filter air purifier,” ujarnya.

William menjelaskan, air cleaner tipe Vollara bisa dipergunakan untuk ruangan seluas 125 meter persegi, sedangkan untuk tipe Ap3000 bisa dipergunakan hingga mencakup luas ruang 250 meter persegi. Produk ini bisa dipakai hingga 18 ribu jam, atau setara empat tahun jika tiap hari diaktifkan selama 12 jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya