Tips Sederhana Memulai Bisnis Online: Jangan Banyak Alasan

Ilustrasi bisnis atau jualan online.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pandemi yang melanda Indonesia sejak tahun lalu, sampai saat ini masih terus berlangsung. Hal ini membuat masyarakat harus melakukan banyak hal secara online, mulai dari bekerja hingga memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Perubahan perilaku ini dilihat sebagai ladang bisnis yang menjanjikan oleh banyak orang. Apalagi, sampai saat ini belum semua lapisan masyarakat terjun di dunia tersebut.

Ketatnya persaingan berbisnis secara online belum merata di semua sektor. Hal itu diungkapkan oleh pemilik jasa ekpedisi logistik Wilopo Cargo, Gusmavin Willopo.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Ia mengaku, saat memulai bisnis impor pada 2019 potensinya masih sangat terbuka luas. Sebab, belum banyak yang melakoni bisnis tersebut pada masa itu. Ditambah lagi, pasar barang-barang impor masih sangat besar karena banyak orang yang membutuhkan produk tersebut.

“Saat sedang dalam proses pengerjaan website dan program backend suatu perusahaan logistik, saya melihat peluang untuk membuka bisnis ini. Kebetulan saya juga memiliki passion di bisnis,” ujarnya di Jakarta, Jumat 9 Juli 2021.

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga

Pada 2019 ia kemudian memulai bisnis Wilopo Cargo, melayani ekspedisi logistik impor dari China ke Indonesia.
Sepanjang merintis bisnisnya, tak sedikit Gusmavin mengalami kegagalan.

“Saya pernah ditipu dan salah mengatur keuangan bisnis, hingga rugi miliaran rupiah. Saya menerapkan mindset positif bahwa dengan gagal, saya sedang level up diri saya sendiri. Dengan menaruh diri di luar zona nyaman, saya terdorong untuk mencari jalan keluar dan terus berkembang,” tuturnya.

Dalam waktu dua tahun dan dibantu tim berjumlah 80 orang, ia kini memiliki tiga lini bisnis, yakni Wilopo Cargo, Toko Cuan dan Globeli. Ia juga memiliki prinsip, yang sampai saat ini diterapkan supaya bisa maju.

“Jangan terlalu banyak alasan untuk memulai. Siapkan diri untuk mulai saja dulu selangkah demi selangkah. Dalam berbisnis, done is better than perfect,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya