- VIVA/Istimewa
VIVA – Saat ini potensi digital ekonomi di Indonesia sangat besar. Riset yang dilakukan Google, Temasek, dan Bain pada 2020 menunjukkan, ekonomi internet di Indonesia akan mencapai US$124 miliar atau Rp1.797 triliun pada 2025. Semakin canggih teknologi, maka gaya hidup dan mobilitas generasi muda ikut berubah.
Di mana mereka membutuhkan pendekatan dan pelayanan khusus. Karena membidik generasi muda melek teknologi sebagai target utama menjadi alasan BCA Digital meluncurkan Blu.
Menurut Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati, Blu memiliki sejumlah fitur dalam aplikasinya. Misalnya Blu Savving yang bisa membuka 10 tabungan hanya dalam satu rekening. "Jadi bisa tentukan sendiri nama dan tujuan penggunaannya masing-masing," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Kamis, 22 Juli 2021.
Sebagai informasi, BCA Digital merupakan satu dari tujuh bank yang saat ini sedang dalam proses menjadi bank digital. Keenam lainnya adalah PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Capital Tbk (BACA), PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), dan PT Bank KEB Hana.
Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini adalah hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia. BCA mengambilalih saham Bank Royal pada November 2019. Nilai pengambilalihan yang dilakukan adalah sebesar Rp988.046.957.182.
Selain itu, ungkap Lanny, ada yang namanya Blu Gather yang bisa membuat transparan rekening. Ia mencontohkan saat melakukan patungan maka rekening yang bertindak sebagai bendahara bisa menjadi transpara termasuk memonitor mutasi dan saldo.
Rekening yang menjadi bendahara juga dapat mengundang teman sebanyak 24 akun untuk ikut setor ke rekening tersebut. Kemudian Blu Deposit, di mana dapat memilih tenor sendiri dari jangka satu hingga 12 bulan. Lanny menjelaskan top-up dapat dilakukan H+6 dari penempatan awal.
"Nasabah Blu juga bisa melihat detail cashflow secara detail dan rapi di aplikasi. Laporan keuangan juga bisa diunduh sampai dua tahun terakhir," paparnya. Masyarakat bisa membuka akun Blu hanya dengan melalui aplikasi. Dengan begitu membuat rekening tanpa perlu datang ke bank.
"Salah satu kemudahan dalam membuka Blu account, cukup buka aplikasi Blu, lalu isi data yang selanjutnya akan diverifikasi lewat video call. Setelah itu rekening aktif tanpa harus repot-repot datang ke bank," jelas Lanny.
Bukan itu saja. Ke depannya, Blu juga punya rencana mengembangkan fitur dalam aplikasi. Misalnya saja kemampuan untuk setor tunai serta integrasi dengan e-money Flazz, yang melengkapi fitur tarik tunai di ATM BCA, serta menghadirkan layanan pinjaman melalui kerja sama fintech di tahun depan.
