Jumlah Pedagang Online Melonjak, E-Commerce Lokal Pasang Target

E-commerce.
Sumber :
  • DealStreetAsia

VIVA – Bank Indonesia memperkirakan nilai transaksi e-commerce tahun ini mencapai Rp395 triliun atau tumbuh 48,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Padahal sebelumnya, BI memperkirakan total nilai e-commerce pada akhir 2021 sebesar Rp370 triliun atau hanya tumbuh 39,1 persen yoy.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Angka itu pun lebih tinggi dari ramalan sebelumnya yang sebesar Rp330,7 triliun atau tumbuh 33,2 persen yoy. Indonesia saat ini tercatat sebagai negara keenam dengan pengguna internet terbanyak di dunia.

Tahun lalu saja ada 102,8 juta pengguna internet, menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo. Fenomena tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap hajat e-commerce seperti Grosirasja maupun pebisnis lain yang menjajakan produknya via online.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Dengan naiknya jumlah pengguna e commerce di Indonesia, Grosiraja melihat sebagai sebuah peluang tetapi juga banyak tantangan yang harus dihadapi terutama mengenai pelayanan. Sebagai e-commerce aplikasi business to business (B2B), fokus Grosiraja adalah meningkatkan pelayanan bagi mitra seller.

"Kami melihat Indonesia adalah pasar yang sangat potensial. Itu karena masyarakat di sini begitu tinggi transaksi belanja online-nya," kata Kepala Eksekutif Grosiraja, Albern, Jumat, 10 September 2021.

Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee

Saat ini pengguna aktif Grosiraja lebih dari 6 juta pengguna aktif. Ia pun menargetkan mencapai 10 juta pengguna aktif sampai akhir tahun ini. Untuk itu, Albern lebih fokus untuk meningkatkan pelayanan seperti kemudahan penggunaan aplikasi kecepatan pengiriman, serta kualitas produk yang terus ditingkatkan.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan telah terjadi lonjakan akun baru di e-commerce yang menjual berbagai produk. Lonjakannya bahkan mencapai 250 persen.

Dengan tingginya jumlah pedagang online baru, maka Grosiraja merasa perlu untuk memberikan edukasi kepada para mitra seller. Oleh karena itu, Grosiraja menggandeng banyak digitalprenuer untuk berbagai pengalaman dan kesuksesan kepada mitra seller.

“Sejauh ini edukasi terhadap mitra seller sangat efektif memberikan wawasan agar mampu bertahan dan berkembang di tengah banyak sekali pedagang online yang bermunculan," papar Albern.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya