Bersih-bersih ala Gojek

Gojek.
Sumber :
  • Kr-Asia

VIVA – Gojek menyediakan layanan aman dan higienis melalui inovasi GoRide dan GoCar Protect+ yang akan segera diimplementasikan bagi pelanggan dan mitra pengemudi atau driver di akhir September mendatang.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

"GoRide dan GoCar Protect+ kami hadirkan sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kehigienisan selama perjalanan," kata Global Head of Marketing Gojek, Amanda Parikesit, dalam jumpa pers daring, Rabu, 15 September 2021.

Menurutnya, layanan yang segera dapat diakses pelanggan ini memberikan jaminan pasti kepada pelanggan yang ingin menggunakan seluruh kelengkapan proteksi ekstra Gojek standard tertinggi, paling higienis, dan aman.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Lebih lanjut, Amanda mengatakan Protect+ juga menjadi peluang bagi mitra pengemudi untuk memperoleh pendapatan tambahan. Rata-rata kenaikan pendapatan mereka dari layanan ini dapat mencapai hingga 10 persen di setiap pemesanan.

Selain itu, layanan GoCar Protect+ tidak hanya memastikan 100 persen driver yang bertugas telah menjalani vaksinasi COVID-19, namun juga pengecekan suhu tubuh secara rutin, disinfeksi berkala terhadap kendaraan, menjamin kendaraan dilengkapi sekat pelindung, serta menyediakan air purifier di kendaraan mereka.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Setelah sebelumnya diluncurkan sebanyak 8 ribu unit di Jabodetabek, kini pemasangan air purifier akan diperluas ke kota-kota besar se-Indonesia. GoRide dan GoCar Protect+ akan segera hadir bagi para pelanggan di Jabodetabek, sebelum nantinya tersedia di kota-kota besar lain secara bertahap.

Untuk dapat menggunakan layanan ini, pengguna harus memperbarui aplikasi Gojek ke versi paling baru. Para pelanggan juga dapat memanfaatkan kode promo GOJEKHEMAT untuk mendapatkan total potongan harga perjalanan hingga Rp135 ribu.

Sebelumnya, Gojek bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Percepatan Transformasi Digital melalui Edukasi dan Pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Masyarakat Umum.

Dengan demikian, keduanya segera melaksanakan beberapa agenda terkait percepatan transformasi digital, di antaranya adalah edukasi dan pelatihan UMKM dan masyarakat umum sesuai arahan presiden Joko Widodo di mana digitalisasi UMKM merupakan salah satu agenda prioritas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya