- MakeUseOf
VIVA – Perusahaan penyedia hiburan berbasis digital, Pops Worldwide baru saja merayakan ulang tahun pertama mereka di Indonesia. Dalam waktu yang singkat itu, mereka telah bekerja sama dengan lebih dari 80 pembuat konten lokal dan mencatatkan lebih 500 juta pentonton di kanal YouTube.
Pops juga telah aktif menjalin kerja sama dengan 50 merek ternama di Indonesia dalam menggelar 80 kampanye, yang menjembatani komunikasi pesan suatu merek melalui kolaborasi bersama para pembuat konten.
“Hanya dalam waktu satu tahun, operasi kami telah mencapai sangat banyak prestasi. Indonesia merupakan pasar yang sangat penting, dan kami harap dapat melanjutkan sukses berkelanjutan bersama para mitra,” ujar pendiri Pops Worldwide, Esther Nguyen melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 21 September 2021.
Perusahaan asal Vietnam yang melebarkan sayap ke beberapa negara di Asia Tenggara itu, menyadari pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia. Itu sebabnya, mereka menerapkan pendekatan berskala dan multi-kanal yang melibatkan platform pihak ketiga seperti YouTube, Facebook Spotify, Instagram, dan TikTok.
Dengan konsep tersebut, pembuat konten bisa menyampaikan manfaat dari strategi komunikasi seperti kampanye yang diadakan klien kepada penggemar mereka. Di sisi lain, brand dapat menyampaikan pesan komunikasi mereka secara lokalisasi yang dibuat menyesuaikan format, sarana, dan konsep paling tepat.
“Selain fokus pada pasar millennial dan generasi Z, Pops juga sangat mengedepankan hyperlocal content sebagai strategi pertumbuhan di Indonesia," tutur Country Manager Pops Worldwide Indonesia, Zico Kemala Batin.
Beberapa konten besar yang sudah berhasil mereka gandeng, di antaranya Titi dan Tian, Nikita Willy, DJ Desa, Alter Ego, serta Rizky Riplay. Pops juga memiliki jaringan ke banyak industri, mulai dari telekomunikasi XL, perbankan BCA, Mandiri, hingga elektronik konsumen Oppo.
Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"
Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in “Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital” pada tanggal 19 April 2024.
