- Dokumentasi Kominfo
VIVA – Aplikasi besutan Telkom Indonesia, Tomps.id, digandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk integrasi percepatan dan pengawasan proyek lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Kelima kawasan pariwisata yang masuk proyek ini yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo Flores, Mandalika, serta Likupang. Tomps.id merupakan aplikasi digital karya anak bangsa dalam sistem monitoring proyek berbasis Geographic Information System (GIS).
Kepala Eksekutif Tomps.id, Arif Fajaruddin menjelaskan, aplikasi tersebut memuat informasi pembangunan seperti total serapan anggaran, kategori proyek, realisasi fisik, kendala, hingga status proyek terkini di lapangan yang disertai bukti secara real-time.
"Nantinya, aplikasi Tomps digunakan seluruh anggota Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata dan Kawasan Ekonomi Khusus. Tujuan utamanya untuk mendukung kemudahan monitoring kemajuan pekerjaan infrastruktur dalam proyek ini dalam sistem GIS yang terintegrasi," ujarnya, Senin, 4 Oktober 2021.
Bisa monitoring dari Tomps.id berkat adanya pengembangan pada sistem seperti Project Delivery Monitoring, Controlling, dan Project Geographical Area.
Ke depannya, aplikasi ini mendukung sistem monitoring agar diimplementasikan di seluruh kementerian dan lembaga lainnya guna membawa banyak manfaat dalam pengelolaan berbagai proyek negara.
Tomps.id adalah project management tools berbasis mobile dan web yang mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek. Caranya, melalui supervisi online yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja secara real-time dan transparan.
Labuan Bajo
- U-Report
Sebagai sebuah startup, inovasi adalah harga mati bagi aplikasi Tomps, yang selalu melakukan validasi untuk mendapatkan prototipe terbaik sesuai kebutuhan. "Kami berupaya mewujudkan misi utama, yaitu menginginkan manajemen proyek dapat dilakukan semua orang," jelas Arif.
Berdiri pada 2017, kini Tomps.id berhasil dipercaya oleh berbagai pengembang untuk mengelola dan menyukseskan proyek. Di antaranya Telkom Indonesia, PT Metra-Net, PT Technology Karya Mandiri, PT Mitra Cipta Sarana, PT Pekalongan Suka Mandiri, PT Mitra Cipta Sarana, dan PT Hikmah Alam Sentosa.
