- Kr-Asia
VIVA – Gojek telah memasuki usia 11 tahun. Di usianya yang semakin matang, rival Grab di Asia Tenggara itu memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama, yakni transportasi, pesan-antar makanan dan minuman, serta logistik.
Kepala Eksekutif Gojek Kevin Aluwi mengatakan inovasi sudah menjadi bagian dari DNA mereka sejak lahir pada 2010 untuk menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Kami percaya melalui inovasi dapat terus mempermudah aktivitas harian masyarakat termasuk jutaan mitra pengemudi (driver) dan mitra usaha, khususnya pelaku UMKM agar terus tumbuh kendati pandemi belum usai,” kata dia di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021.
Inovasi GoFood
Fitur GoFood Plus dan Order Sekaligus semakin memperkuat posisi GoFood sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan dan minuman yang value for money. GoFood Plus merupakan paket berlangganan potongan harga langsung untuk bisa bebas menikmati beragam kuliner dengan harga terjangkau, termasuk diskon ongkos kirim.
Fitur ini mengalami kenaikan jumlah pelanggan hampir lima kali lipat dari Januari hingga Juni 2021. Sementara fitur Order Sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan dan minuman dari banyak restoran sekaligus di satu lokasi.
Hingga kini, sudah ada 41 lokasi di 7 kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Ekspansi lokasi untuk Order Sekaligus ini meningkat delapan kali sejak diperkenalkan pada September 2020.
Saat ini, sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood, di mana 99 persen diantaranya berskala UMKM. Ada 250 ribu mitra usaha baru bergabung di GoFood pada 2020, dan 43 persen dari mereka adalah pengusaha pemula.
Data Gojek juga menunjukkan pendapatan rata-rata bulanan mitra usaha yang baru bergabung ke GoFood pada kuartal kedua tahun lalu tercatat meningkat hingga tujuh kali lipat.
Layanan transportasi
Setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, Gojek akan memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial. Gojek bekerja sama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro.
"Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer," ungkap Kevin.
Dalam uji coba ini, pengguna dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.
Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability pesaing Grab ini untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030.
Inovasi layanan logistik
"Bisnis logistik secara 'baunya' agak berbeda dengan layanan lainnya. Kalau yang lain berusaha menarik konsumen ke aplikasi, sementara logistik sebenarnya produk B2B yang bisa membantu orang lain untuk membangun usaha mereka," jelas Kevin.
Gojek melakukan pengembangan GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang andal, cepat, dan mudah.
GoSend API saat ini sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual. Data Gojek mencatat jumlah transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce dan platform telemedik meningkat 41 persen pada H1 2021 dibandingkan periode yang sama di 2020.
Bukan itu saja. GoSend juga akan segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil. Ongkos kirim juga menjadi lebih hemat hingga 30 persen dengan memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran yang disediakan.
