Membidik Gig Economy

Gig economy.
Sumber :
  • HR Daily Advisor - BLR

VIVA – PT SiCepat Ekspres Indonesia bersama PT Bank Raya Indonesia Tbk melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai kerja sama Penyaluran Kredit Komersial kepada Rekanan (vendor financing).

Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy

Vendor financing merupakan salah satu solusi skema pembiayaan yang disediakan Bank Raya bagi pelanggannya dalam rangka menyediakan pelayanan terbaik yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Kerja sama ini juga sejalan dengan semangat Bank Raya dalam menawarkan solusi perbankan digital bagi pekerja di sektor gig economy yang merupakan bagian dari strategi utama transformasi Bank Raya tahun ini.

Ingin Mengakomodasi 'Gig Economy'

Gig economy adalah istilah yang terus berkembang di era industri 4.0. Ada yang menganggap fenomena ini positif, tetapi ada pula yang menganggapnya sebagai ancaman.

Menurut BBC, gig economy adalah pasar tenaga kerja yang identik dengan karyawan kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer).

Banyak Cara Meraih Pendapatan

Dari sudut pandang lainnya, gig economy juga dapat didefinisikan sebagai lingkungan kerja yang fleksibel dalam hal jam kerja, tetapi minim perlindungan tempat kerja hingga berpotensi menimbulkan eksploitasi.

Sementara itu, TechTarget mendefinisikan gig economy dari asal katanya, yaitu ‘gig’ dan ‘economy'. ‘Gig’ atau manggung adalah istilah yang lazim digunakan dalam dunia hiburan, khususnya dunia musik.

Istilah ini menggambarkan pekerja di dunia hiburan yang biasanya bekerja dalam jangka waktu yang relatif pendek atau independen.

Dengan adanya vendor financing, mitra SiCepat dapat memperoleh akses pembiayaan lebih cepat untuk meningkatkan skala usaha dari mitra tersebut, sehingga dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih andal dan berkelanjutan antara Bank Raya, SiCepat dan mitra SiCepat.

SiCepat dan Bank Raya.

Photo :
  • SiCepat

"Kerja sama ini membuat kegiatan operasional SiCepat dapat berjalan dengan lebih lancar dan tentu akan bermanfaat bagi pelanggan kami. Kami memiliki komitmen yang sama dengan Bank Raya, menyediakan solusi terpercaya melalui pengembangan jejaring berbasis digital," kata Direktur SiCepat Ekspres Murwanto, Jumat, 19 November 2021.

Ia pun berharap kolaborasi yang dijalin bersama Bank Raya berkaitan dengan vendor financing ke depannya dapat merangkul lebih banyak mitra SiCepat, termasuk lebih dari 6 juta para seller merchant SiCepat untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan bagi perkembangan bisnisnya.

"Kerja sama antar dua belah pihak dapat memunculkan kolaborasi lain bersama subsidiary business yang dijalankan SiCepat di berbagai sektor bisnis," jelas dia.

Lebih lanjut, Direktur Retail Agri dan Pendanaan Bank Raya Sigit Murtiyoso menjabarkan jika skema vendor financing merupakan upayanya dalam mendorong perkembangan gig economy sebagai pilar pendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia mengatakan selalu berkomitmen untuk meningkatkan akses produk dan layanan keuangan digital terdepan bagi nasabah. "Kami berharap bisa menjembatani kebutuhan para mitra dari SiCepat, sehingga dapat tercipta sebuah ekosistem digital dengan dukungan kuat dari Bank Raya,” ujar Sigit.

Langkah ini merupakan tahap awal bagi Bank Raya untuk menyediakan layanan keuangan yang dapat mempermudah masyarakat Indonesia dalam mengembangkan usaha, khususnya bagi mereka yang bergerak dalam sektor gig economy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya