Lembaran Baru Induk Gojek Tokopedia

GoTo Gojek Tokopedia.
Sumber :
  • https://www.businesstimes.com.sg/

VIVA – Induk usaha Gojek dan Tokopedia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, dengan harapan bisa menghimpun dana Rp15,2 triliun (US$1,1 miliar), sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Tanah Air.

Kado Pernikahan Peralatan Rumah Tangga buat Sahabat, Pasti Bermanfaat

GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah selesai IPO.

Kisaran harga untuk IPO GoTo ditetapkan antara Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (US$26,2 miliar) sampai Rp413,7 triliun (US$28,8 miliar).

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

"Langkah ini adalah salah satu momen paling membanggakan dalam sejarah perusahaan, yang memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI," kata CEO Group GoTo, Andre Soelistyo, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 15 Maret 2022.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Andre Soelistyo Gojek.

Photo :
  • DealStreetAsia

Ia melanjutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia, sebagaimana tercermin dari ketahanan pasar modal di tengah volatilitas pasar global tahun ini. Andre berharap IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan Asia Tenggara.

Kekuatan bisnis grup ini terletak pada ekosistem layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology yang menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchants, dengan misi mendorong kemajuan bagi semua orang di tengah pertumbuhan cepat ekonomi digital.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), yang telah menciptakan lingkungan dan regulasi yang kondusif bagi perusahaan teknologi nasional seperti GoTo untuk dapat terus berkembang dan mendukung transformasi digital Indonesia," tutur dia.

Integrasi ketiga bisnis dalam satu ekosistem ini membawa sinergi yang kuat, dan menjadi keunggulan GoTo, yang antara lain didukung oleh pendekatan hyperlocal dengan jaringan layanan yang kuat, kemampuan menghadirkan program loyalitas konsumen lintas platform, serta penawaran layanan keuangan yang luas dan komprehensif.

Driver ojol kecipratan saham

Bukan itu saja. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk juga berencana untuk meluncurkan 'Program Saham Gotong Royong' yang akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi (mobil dan driver ojek online/ojol), merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO perusahaan.

Seluruh karyawan tetap yang telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan serta mitra pengemudi (mobil dan driver ojek online/ojol) akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham tersebut.

Sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo yang setia dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

"Penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik ini," ungkap Andre.

Saham akan diberikan kepada mitra pengemudi (mobil dan driver ojek online/ojol) yang tergabung dalam entitas Salam Satu Aspal (SSA). SSA melakukan penawaran umum melalui pemberian sebanyak-banyaknya 919.543.700 saham Seri A secara cuma-cuma dengan nilai nominal sebesar Rp1.

Dengan begitu saham tersebut setara dengan 0,08 persen modal disetor dan ditempatkan penuh. Pemberian saham cuma-cuma ini akan melalui proses yang panjang dan dilakukan dalam beberapa tahapan, yang diperkirakan selesai pada akhir 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya