Gosend Terbitkan 'Kitab' untuk UMKM

Pengemudi Gosend.
Sumber :
  • GoTo

VIVA – Hasil riset lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengungkap 71 persen social seller menyatakan Gosend membantu menghemat waktu dan 35 persen merasakan perubahan pendapatan usaha mereka secara online semenjak menggunakan layanan logistik milik Gojek tersebut.

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Riset ini lalu diperkuat oleh data internal Gosend, yang mencatat kenaikan transaksi harian di Tokopedia lebih dari dua kali lipat pada Q1 2022 jika dibandingkan Q1 2021. Kemudian, jumlah seller UMKM GoSend di Tokopedia juga ikut meningkat sebesar 65 persen pada periode yang sama tahun ini.

Melihat peluang yang masih besar itu, Gosend meluncurkan buku khusus untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berjudul "Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan Gosend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital" untuk memperkaya ilmu bisnis dan pemasaran para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

"Buku ini bercerita tentang lanskap social commerce, seperti bagaimana mengikuti tren, menghasilkan komunikasi yang kreatif agar bisa standout ketika menggunakan media sosial. Buku ini jadi pegangan dalam menjawab kebutuhan dan mempersiapkan para UMKM, khususnya social seller," ujar Head of Marketing Logistics Gojek Marsela Renata saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022.

Dikemas secara ringan, buku tersebut terdiri dari empat bab utama yaitu "Memulai Usaha baru Sejak Pandemi", "Berawal dari Social-Selling", "Lika-liku Bisnis untuk Kategori F&B, Fashion, dan Art Craft, serta tips-tips penting untuk seller yang meliputi brand activation, content creator, hingga risk management.

Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?

Sementara itu, praktisi dan konsultan marketing dari Inventure, Yuswohady, mengatakan penting bagi para pelaku UMKM untuk memahami cara mengoptimalkan peluang tersebut.

"Buku ini adalah pedoman untuk menciptakan marketing yang jago sehingga kita bisa menarik pelanggan tak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia," jelas dia.

Yuswohady merupakan satu dari sekian banyak pakar yang menjadi penulis di buku khusus para UMKM tersebut. Adapun pakar yang terlibat di antaranya Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, Direktur Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis Manajemen ITB, Yudo Anggoro.

Lalu, konsultan wirausaha dan pendiri lembaga kursus UMKMKU, Wulan Ayodya, serta konsultan bisnis dari Funtastic Consulting, Arief Ardinugroho.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya