Startup Berbasis Blockchain Ini Berawal dari Masalah Sosial

Ilustrasi perusahaan startup
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Indonesia memiliki banyak anak muda, yang sangat bertalenta dan punya berbagai macam ide serta gagasan unik. Tidak sedikit dari mereka, yang memutuskan untuk mendirikan startup.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Salah satu contoh startup lokal yang menawarkan hal berbeda adalah DisCas, platform social pedia yang berfungsi sebagai jejaring sosial.

Platform hasil karya Deni Agus ini, berhasil mengubah berbagai isu menjadi aset digital dan memonetisasi opini. Semua pengguna memakai akun asli, dan platform menyediakan reward untuk setiap aktivitas.

Inspirasi Membantu Sesama

Tujuan dari pembuatan DisCas adalah untuk menjadi wadah diskusi dan mencari solusi dari topik terbaru, yang kerap menjadi perdebatan di masyarakat. Deni membangun platform ini berbasis blockchain, dan saat ini sudah tersedia di metaverse.

Deni mengaku, perjalanannya hingga berhasil membuat DisCas cukup panjang dan melibatkan banyak lokasi. Awalnya ia bekerja di industri aviasi, namun tidak puas dan kemudian merantau ke lima provinsi berbeda dan pindah pekerjaan sampai 7 kali dalam setahun.

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

“Pada 2016, saya mulai memasuki dunia pemasaran digital dan membuka bisnis dalam bidang Tour and Travel. Dari bisnis inilah, saya bisa mengunjungi 60 negara dalam kurun waktu enam tahun,” ujarnya, dikutip Jumat 3 Juni 2022.

Chief Executive Officer DisCas, Deni Agus.

Photo :
  • DisCas

Dengan pengalaman berkeliling ke banyak negara, ia menyadari ada masalah di sosial media yang kerap membuat perpecahan karena informasi yang bias dan perspektif yang terbatas.

“Pengalaman saya mengunjungi berbagai negara, membuat mata dan wawasan saya terbuka. Banyak perspektif media yang beragam yang saya jumpai ketika berada di negara orang. Dari pengalaman inilah, gagasan aplikasi DisCas tercipta,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya