- Pixabay
VIVA – Data menunjukkan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir jumlah perempuan yang menduduki posisi sebagai pemimpin meningkat sebesar 19,5 persen. Hal ini terjadi di semua bidang, termasuk industri teknologi.
Business Development Director dari perusahaan HashMicro, Lusiana Lu membuktikan bahwa perempuan mampu membawa dampak signifikan melalui kepemimpinan di industri teknologi.
Berbekal ilmu dari The London School of Economics and Political Science, ia memiliki ambisi memajukan industri teknologi, khususnya di bidang Enterprise Resource Planning atau ERP.
Perkembangan artificial intelligence atau kecerdasan buatan beberapa tahun terakhir, mendorong ketertarikan Lusiana dalam teknologi AI dan potensinya sebagai akselerator bisnis dengan munculnya virtual assistant dan kemampuannya menyajikan rekomendasi dari analisis berbasis data.
Karena itu, ia terinspirasi untuk lebih jauh mengeksplorasi potensi inovasi AI dan penerapannya melalui HashMicro, yang didirikannya bersama seorang mitra bisnis di Singapura pada 2015.
Saat HashMicro berdiri sukses di Singapura, industri ERP di tanah air masih didominasi oleh perusahaan asing. Karena itu, pada 2018 ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan melakukan ekspansi, agar bisa berinovasi dalam memajukan industri ERP nasional.
Business Development Director HashMicro, Lusiana.
- HashMicro
Dalam membimbing lebih dari 500 personil di HashMicro, Lusiana mengaku sangat mementingkan kesejahteraan tim. Selain dari job package yang kompetitif, perusahaan juga menjunjung kesetaraan.
“Semua berperan dalam membantu HashMicro mencapai milestone, termasuk perempuan yang memegang peran krusial,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 7 Juni 2022.
Di bawah kepemimpinannya, Lusiana berhasil membawa industri ERP lokal untuk bersaing di pasar internasional dan menjadikan HashMicro sebagai penyedia Cloud-ERP terkemuka di Indonesia dan Singapura. Kini, ia dan tim sedang melebarkan sayap ke negara lain di Kawasan Asia Pasifik.
“Sebagai seorang perempuan, bekerja di industri teknologi memiliki tantangan sendiri. Namun, dari tantangan tersebut justru perempuan harus bisa mencari dan menciptakan peluang untuk berkembang,” tuturnya.
