- Kr-Asia
VIVA – Gojek dirumorkan sudah memasuki pasar Malaysia. Namun, kabar itu segera dibantah dan mengatakan bahwa saat ini Gojek tidak memiliki rencana untuk memperluas layanannya ke negeri Jiran itu.
Sebuah mobil berlogo Gojek terlihat di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, yang menimbulkan spekulasi bahwa rival Grab tersebut mungkin menawarkan layanannya yang meliputi ride-hailing dan pengiriman makanan di tetangga Indonesia.
Anak usaha GoTo itu mengatakan bahwa kendaraan adalah bagian dari proyek syuting untuk kampanye yang akan dirilis akhir tahun ini, menurut situs The Star, Jumat, 24 Juni 2022.
Per 7 Juni kemarin, Badan Angkutan Umum Darat Malaysia telah mendaftarkan 33 perusahaan seperti Grabcar, MulaCar, dan Riding Pink di bawah daftar perusahaan ride-hailing berlisensi. Namun, tidak ada Gojek dalam daftar tersebut.
Sebelumnya, Gojek diizinkan untuk menguji operasinya secara lokal di bawah proyek percontohan enam bulan untuk bike-hailing pada 2020.
Akan tetapi, rencana tersebut dibatalkan pada 2021. Disebutkan bahwa ada masalah keamanan karena tingkat kecelakaan tinggi yang melibatkan driver atau pengemudi ojek online di Malaysia.
Saat ini, Gojek sudah beroperasi di kandang Grab, Singapura dan Vietnam. Menurut statistik yang dirilis resmi, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 200 juta kali dan memiliki lebih dari dua juta mitra pengemudi atau driver di seluruh Asia Tenggara.
Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek
Mitraruma pun memastikan selalu mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan dalam menggenjot kinerja bisnis. Khususnya dalam memproduksi produk yang ditawarkan.
