10 Negara Paling Ramah Startup, Adakah Indonesia?

Startup fintech OY! Indonesia.
Sumber :
  • OY! Indonesia

VIVA Tekno Negara ramah startup, di dalam perkembangan ekonomi digital di berbagai belahan dunia membuat perusahaan rintisan atau startup semakin tumbuh dan berkembang.

Pendirian startup di suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya adalah kemudahan akses, biaya produksi murah, akses ke seluruh dunia, dan kemudahan akses modal.

Melansir dari Startup Ranking, berikut ini 10 negara dengan perusahaan rintisan atau startup terbanyak di dunia yang dapat VIVA Tekno berikan:

1. Amerika Serikat

Startup.

Photo :
  • GPG International

Amerika Serikat menjadi negara pertama dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Tercatat jumlah startup di Amerika Serikat mencapai 72.150 startup. Negara ini memiliki kekuatan ekonomi paling dominan di dunia.

Demikian pula, jejak budayanya yang menjangkau seluruh dunia, seperti musik, film, dan televisi. Untuk itu, banyak yang membangun startup di negara ini dengan berbagai sektor di dalamnya. Beberapa startup yang terkenal di negara ini antara lain, Coursera, Teespring, Giphy, dan sebagainya.

2. India

Bendera India.

Photo :
  • Patrica.com

India menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, yakni 13.646 startup. Negara ini memiliki 43 kota yang terdaftar dalam 1.000 kota teratas, berdasarkan laporan Global Startup Ecosystem Rankings Index 2021 yang dirilis StartupBlink.

Bengaluru, New Delhi, dan Mumbai berada di 20 besar. Bengaluru, yang menempati peringkat 10, adalah rumah bagi startup terkemuka seperti Flipkart, Byju's, dan Vedantu. Sementara di New Delhi terdapat startup yang terkenal, misalnya Zomato dan Snapdeal. Di Mumbai, perusahaan rintisan yang terkenal dari kota ini adalah PharmEasy, Toppr, dan BillDesk.

3. Inggris

Inggris

Photo :
  • pegipegi

Peringkat ketiga ditempati di Inggris dengan jumlah startup mencapai 6.350 startup. Inggris menjadi salah satu negara bagi startup karena semangat kewirausahaan yang kuat di negara ini, di samping sumber dayanya yang kuat dari modal ventura yang tersedia.

Startup terbaik di Inggris biasanya memiliki perpaduan yang hebat antara inovasi dan sumber daya yang aman. Sebanyak 500.000-700.000 bisnis baru dibuat setiap tahun, yang ukuran kecilnya mudahnya perusahaan di sana.

4. Kanada

Kota Ottawa, Kanada

Photo :
  • Pixabay

Kanada berada pada peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, yakni 3.428 startup. Selama tahun 2021, pendanaan startup di negara ini melambung mencapai Triliunan rupiah. Beberapa startup yang terkenal dari Kanada adalah Smart Flow, Thinkifc, Kidoodle.TV, dan lain sebagainya.

5. Indonesia

Gedung-gedung pencakar langit dengan latar kabut di Jalan Sudirman, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Peringkat kelima ditempati oleh Indonesia, dengan jumlah startup mencapai 2.379 startup. Indonesia menjadi negara dengan ekosistem startup yang berkembang pesat di Asia. Investasi untuk startup di Indonesia juga meningkat setiap tahunnya.

Sektor e-commerce dan fintech menjadi yang paling banyak di negara kita. Beberapa startup yang terkenal di Indonesia antara lain Gojek, Tokopedia, Ruangguru, Zenius, dan sebagainya.

Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Positif di Dunia

6. Australia

Setelah Pakistan Geser Indonesia, Ini 5 Negara dengan Penduduk Muslim Terbesar di Dunia

SKYE Suites, Sydney, Australia.

Photo :
  • Ist.

Australia berhasil mendudukui posisi sebagai dengan perusahaan rintisan terbanyak menurut Startup Ranking. Saat ini Australia memiliki 2.379 startup. Negara ini menjadi tempat asal startup yang terkenal di bidang desain yaitu Canva.

Wajib Halal Oktober 2024, BPJPH Yakin Dorong Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di RI

Pendanaan tahap awal atau seri A di negara ini mampu melampaui rata-rata global, sehingga membuat Australia menjadi tempat yang bagus untuk startup tumbuh dan berkembang.

7. Jerman

bendera Jerman

Photo :
  • freepik/artbutenkov

Jerman memiliki perusahaan rintisan yang tidak terpaut jauh dengan Australia, yakni 2.360 startup. Negara ini dikenal memiliki pendekatan pemerintah yang baik terhadap startup. Pada masa awal pandemi Covid-19, pemerintah Jerman mengumumkan skema bantuan negara sebesar 2 miliar euro untuk perusahaan rintisan.

Selain itu, juga memberikan jaminan 100% kredit hingga jumlah tertentu untuk usaha kecil. Beberapa startup asal Jerman adalah ZkSystems, Planetly, dan BeeBlum.

8. Prancis

Prancis menduduki posisi kedelapan dengan jumlah startup mencapai 1.578 startup. Pada tahun 2021, perusahaan-perusahaan rintisan Prancis mendapat dana sekitar triliunan rupiah. Angka ini menunjukkan 11,6% dari total pendanaan di negara-negara yang ada di Eropa. BlablaCar, Shadow, dan Meero adalah beberapa startup yang terkenal di Prancis.

9. Spanyol

Negara yang dikenal dengan lingkungan yang bagus dan orang-orang yang ramah ini memiliki 1.405 startup. Pendanaan startup di Spanyol pada tahun 2021 menjadi percepatan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini memberikan keuntungan bagi startup yang ada di negara ini. Startup asal Spanyol antara lain, CodeOp, Hetikus, dan X1Wind.

10. Brasil

Peringkat kesepuluh didduduki oleh Brazil dengan jumlah 1.166 startup. Sektor jasa menjadi sektor yang terbesar di negara ini. Sebanyak sepuluh startup di Brasil berhasil memperoleh pendanaan sebesar triliunan rupiah dan mendapatkan status unicorn. Beberapa startup ternama di Brasil adalah Agrolend, 180  Insurance, dan Inventa. 

Nah, Bagaimana menurut kamu? sangat menarik bukan informasi yang Viva berikan, dan ternyata Indonesia masuk ke dalam deretan ini. Membanggakan!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya