- Unsplash
VIVA Tekno – Telkomsel merilis survei Pemanfaatan Pasar Dagang Online (E-Commerce) Paling Dipercaya dan Diandalkan oleh UMKM Indonesia 2022 melalui layanan survei digital, tSurvey.id.
Alhasil, operator telekomunikasi pelat merah ini menemukan bahwa e-commerce yang paling dipercaya para pelaku UMKM di Indonesia untuk aktivitas penjualan online mereka secara berturut-turut adalah Tokopedia (76 persen), Shopee (75 persen), Lazada (19 persen), Bukalapak (18 persen), dan Blibli (14 persen).
Sementara e-commerce yang dianggap memberikan pengalaman paling memuaskan bagi pebisnis UMKM untuk berjualan online adalah Tokopedia (69 persen), Shopee (62 persen), Lazada (11 persen), Bukalapak (9 persen), dan Blibli (4 persen).
Adapun, e-commerce dengan pelayanan paling memuaskan bagi para pengusaha UMKM online adalah Tokopedia (68 persen), Shopee (61 persen), Lazada (11 persen), Bukalapak (11 persen), dan Blibli (6 persen).
Di antara banyaknya e-commerce di Indonesia dengan model bisnis sebagai pusat lapak online (marketplace) yang paling sering UMKM gunakan untuk berjualan online adalah Tokopedia (47 persen), Shopee (45 persen), Lazada (5 persen), Bukalapak (2 persen), dan Blibli (0 persen).
"Riset pasar berbasis pengguna smartphone, seperti yang dimungkinkan dengan tSurvey.id, menggunakan metode penyasaran responden yang akurat, tidak random atau berdasarkan klaim seperti pada beberapa metode survei lainnya," ungkap Vice President Data Solutions Telkomsel Alfian Manullang, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 3 Agustus 2022.
Oleh karena itu, tSurvey.id Telkomsel diklaim menghasilkan insights berkualitas yang dapat dipertimbangkan oleh pelaku platform pasar dagang online dalam pengambilan keputusan bisnis bersama UMKM lokal ke depannya.
Survei ini berlangsung sejak 10 sampai 24 Juni 2022, dengan melibatkan sebanyak 1.000 responden dari pelaku UMKM online di seluruh Indonesia yang menggunakan smartphone dengan nomor telepon Telkomsel.
Berdasarkan lokasi geografis, proporsi responden dari Jabodetabek adalah sebanyak 60 persen, dari Pulau Jawa non-Jabodetabek sebanyak 30 persen, dan dari luar Pulau Jawa sebanyak 10 persen. Sedangkan, berdasarkan proporsi gender, sebanyak 60 persen responden laki-laki dan 40 persennya perempuan.
