- vivanews/Andry Daud
VIVA Tekno – Di ulang tahunnya ke-13, Tokopedia mengklaim telah berhasil menjamah kurang lebih 99 persen kecamatan di seluruh Indonesia yang artinya, tinggal 1 persen lagi kecamatan yang masih belum terjamah oleh e-commerce yang identik dengan warna hijau ini.
Melansir dari data Badan Pusat Statistik tahun 2021, terdapat 7.274 kecamatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Artinya, jika hanya 1 persen kecamatan yang belum terjamah, maka hanya terdapat kisaran 72-73 kecamatan yang masih belum terjamah oleh Tokopedia.
Selain itu, Tokopedia mengklaim, terdapat lebih dari 865 juta produk terdaftar yang dapat dinikmati masyarakat dalam ecommerce-nya.
Lebih dalam Tokopedia mengklaim, 1 persen kecamatan tersebut masih belum terjamah itu berkemungkinan karena belum terpenuhinya infrastruktur di kecamatan terkait.
"Kita memang berhasil menjamah 99 persen kecamatan, dan ada 1 persen yang belum terjamah itu kemungkinan dari infrastruktur yang belum terpenuhi dari internet yang belum sampai disana, atau infrastruktur yang memang mungkin belum terjangkau." ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, dalam rangka HUT ke-13 Tokopedia, Kamis, 18 Agustus 2022.
"Butuh kerjasama dari berbagai macam pihak, tidak bisa tokopedia sendiri" tambahnya.
Di sisi lain, Tokopedia juga mengapresiasi pemerintah yang dianggap telah berhasil membangun infrastruktur internet bagi masyarakat yang cukup merata.
"Sebenernya saya mau apresiasi pemerintah juga ya, di negara seperti Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.000 pulau, yang harusnya by default, infrastruktur seharusnya lebih susah." ujar Herman Widjaja, CTO Tokopedia, di acara HUT Ke-13 Tokopedia, Kamis, 18 Agustus 2022.
Selain itu, data yang dipublikasi oleh Tokopedia menunjukkan, bahwa selama periode Agustus 2021 sampai Agustus 2022 terdapat daerah-daerah dengan peningkatan jumlah transaksi paling tinggi yang didominasi oleh daerah-daerah di Indonesia bagian timur dengan peningkatan mencapai 9 kali lipat.
Adapun, jumlah pembeli di beberapa daerah di Indonesia bagian timur juga dapat dikatakan melonjak cukup tajam, di mana peningkatan pembeli mencapai 3,5 kali lipat.
