Reku, Perusahaan Suami Maudy Ayunda Raih Dana Segar

Reku terima pendanaan Seri A yang dipimpin AC Ventures.
Sumber :
  • Dok. Reku

VIVA Tekno – Platform pertukaran dan pasar kripto Reku memperoleh pendanaan seri A senilai US$11 juta atau Rp163 miliar, yang dipimpin oleh AC Ventures (ACV) dengan Coinbase Ventures dan Skystar Capital.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi berada di perusahaan ini yang baru-baru ini bergabung dengan tim kepemimpinan perusahaan sebagai COO (Chief Operating Officer).

Startup yang telah berdiri selama lebih dari lima tahun ini menawarkan biaya terendah di pasar Indonesia untuk penggunanya. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Rekeningku.com ini akan menggunakan dana segar tersebut untuk menambah jumlah tim.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Reku berencana menambah 50 anggota tim baru, sehingga jumlah tim mereka akan mencapai 80 orang. Perusahaan juga berencana meluncurkan inovasi baru untuk mengatasi masalah terbesar para investor kripto Indonesia, baik untuk trader berpengalaman maupun pemula.

Perusahaan merupakan platform pertukaran mata uang kripto Indonesia terkemuka dengan biaya terendah di pasar dan dibangun dengan capaian maksimum.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Maudy Ayunda dan Jesse Choi.

Photo :
  • Instagram @maudyayunda

Transaksi mata uang kripto di Tanah Air sendiri mencapai US$60 miliar pada 2021, dengan jumlah pengguna terdaftar mencapai 15 juta per Juni 2022. Sementara dalam hal penggunaan, Indonesia menempati posisi sepuluh besar secara global.

Meskipun putaran ini merupakan penggalangan dana institusional pertamanya, Reku sukses menghasilkan nilai transaksi bruto senilai US$3 miliar pada 2021.

Platform dibangun sepenuhnya secara in-house dan telah disempurnakan dalam lima tahun terakhir dengan mempertimbangkan keamanan dan ketentuan maksimum, serta telah berkembang secara eksklusif dari mulut ke mulut.

Pertukaran di dalamnya hanya menyediakan token dengan reputasi baik, yang berarti token harus sangat kredibel dan memiliki likuiditas yang cukup untuk memberikan lapisan keamanan ekstra kepada pengguna di Reku.

Tim pendiri Reku berasal dari industri perdagangan berjangka dan memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun menangani instrumen keuangan yang kompleks. Para pendiri startup ini juga memiliki pengetahuan yang mendalam dan hubungan profesional dengan Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti).

Sebelum meluncurkan Reku, Co-founder dan CEO Sumardi Fung, bersama Chief Compliance Officer Robby, bekerja di bidang perdagangan berjangka sejak 2005 sampai dengan 2017.

Maudy Ayunda dan Jesse Choi

Photo :
  • blog Jesse Choi

Sementara Jesse merupakan lulusan Universitas Columbia dan mantan konsultan di Bain & Company serta memegang peran pemasaran senior di Thumbtack sebelum menjadi investor ekuitas swasta di Bain Capital. 

Jesse memiliki tugas profesional di Playground Capital, Payfazz, AC Ventures, dan memperoleh gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business sebelum kemudian bergabung dengan Reku.

"Bukan rahasia lagi jika mata uang kripto telah melonjak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun terdapat beberapa kemunduran ekonomi makro, seperti pandemi dan resesi 2022, permintaan lokal tetap tangguh," ujar Co-Founder and CEO Reku, Sumardi Fung di Jakarta, Kamis, 15 September 2022.

Menurutnya masih banyak masalah yang dihadapi oleh para pengguna mata uang kripto di Indonesia. Hingga saat ini, mata uang kripto adalah kelas aset yang rumit untuk dipahami. Untuk masuk ke dalamnya, orang Indonesia harus memiliki panduan dan kepercayaan yang cukup pada platform yang mereka gunakan pada tingkat dasar.

Aset kripto.

Photo :
  • CFO.com

Sementara Jesse menambahkan bahwa Reku adalah perusahaan yang sangat menarik di ruang yang dirinya minati dan ketahui. Kehadiran Jesse semakin melengkapi para pendiri dalam menyiapkan teknologi dan membangun produk tercepat, paling efisien, dan paling fleksibel di pasar.

"Seraya kami memperluas tim, membangun produk baru, meningkatkan pemasaran, dan membawa perusahaan ke tingkat berikutnya, di situlah saya masuk," ujarnya.

Pendiri dan Managing Partner AC Ventures Michael Soerijadji mengatakan mereka sangat antusias untuk memimpin investasi ke Reku. Dengan pengalaman pengguna yang intuitif, biaya terendah di pasar, dan tim kepemimpinan yang hebat, perusahaan yakin Reku akan memperkuat kepemimpinannya dalam industri mata uang kripto yang dinamis di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya