Patut Dicoba, 3 Layanan Ini Bikin UKM Move On dari Kegagalan

Aplikasi GudangAda.
Sumber :
  • Dok. GudangAda

VIVA Tekno – Masifnya disrupsi teknologi digital telah mengubah perilaku konsumen. Berdasarkan riset Google, Temasek & Bain, terdapat 21 juta konsumen digital baru pada 2021.

Tumbuh 11,7 Persen, BCA Bukukan Laba Bersih Rp 12,9 Triliun Kuartal I-2024

Kondisi ini memaksa para pelaku usaha, tidak terkecuali usaha kecil dan menengah atau UKM, untuk beradaptasi dengan keadaan agar tetap mampu bertahan di era industri 4.0.

Adopsi solusi digital bagi pelaku UKM harus diimbangi dengan tingkat literasi keuangan digital yang baik, sehingga platform digital dapat memberikan dampak optimal bagi perkembangan bisnis.

Daftar Harga Pangan 22 April 2024: Cabai hingga Telur Ayam Naik

Nah, perusahaan rintisan atau startup digitaliasi warung GudangAda menghadirkan solusi bisnis digital terintegrasi melalui ekosistem digital yang inklusif bagi UKM dan pemain rantai pasok yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.

Sidang Putusan Sengketa Pilprres di MK, Pedagang Tikar hingga Topi Rimba Raup Cuan

Startup.

Photo :
  • Medium

Senior Vice President Merchant Solution and Revenue Management GudangAda Neni Sukirman menuturkan bahwa gagasan digitalisasi secara inklusif bisa efektif dilakukan jika pelaku digital bisa memberdayakan para pemain rantai pasok dan pedagang tradisional di Indonesia.

"Kami hadir sebagai sebagai platform e-commerce B2B bagi produsen, pedagang, grosir, dan pedagang eceran. Upaya percepatan inklusi keuangan bisa dimulai dari integrasi seluruh rantai pasok agar mudah terhubung. Tapi, kami bukan untuk menggantikan peran para pemain di industri B2B melainkan untuk memberdayakan mereka agar menggunakan pendekatan digital," katanya di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.

Tak terbatas pada kehadiran solusi bisnis end-to-end, GudangAda juga senantiasa mengedukasi para pelaku UKM untuk memastikan mereka dapat menggunakan aplikasi secara optimal dan aman lewat keberadaan tim pengembangan bisnis GudangAda yang terdapat di 500 kota di seluruh Indonesia.

"Harapannya supaya adopsi solusi digital GudangAda bisa berjalan dengan lancar dan tepat guna bagi bisnis UKM," jelas dia.

Diskusi Startup Digitalisasi Warung GudangAda.

Photo :
  • Dok. GudangAda

Terdapat tiga layanan utama pada ekosistem digital GudangAda yang saling terintegrasi. Ketiganya yaitu tempat jual beli para pedagang, GudangAda Logistik yang merupakan layanan pengiriman pesanan mudah, aman dan dapat diandalkan serta GudangAda Solusi yang merupakan aplikasi kasir dan manajemen stok toko untuk para pedagang.

GudangAda Solusi memudahkan pedagang melakukan digitalisasi operasional toko termasuk di dalamnya manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual dan beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, serta manajemen pelanggan dan karyawan.

Semenjak diluncurkan pada Agustus 2022, GudangAda Solusi telah digunakan oleh lebih dari 9.000 pedagang grosir mitra GudangAda untuk mengatur secara digital operasional toko mereka dengan total omzet mencapai Rp250 miliar.

Lalu, melalui aplikasi GudangAda Marketplace, dan GudangAda Solusi yang saling terintegrasi pelaku UKM dan pemangku kepentingan industri rantai pasok mendapatkan solusi bisnis digital komprehensif yang dapat diandalkan untuk meningkatkan daya saing.

Saat ini, aplikasi GudangAda telah digunakan oleh lebih dari 1 juta pengguna dan lebih dari 200 principal brand telah bergabung di dalam ekosistemnya. Ke depan, GudangAda menargetkan untuk merangkul lebih banyak pelaku UKM sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendigitalisasi 30 juta UKM di 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya