- Dok. KoinWorks
VIVA Tekno – Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, terdapat 65 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air yang berkontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB atau Rp8.573 triliun.
UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja nasional. Namun, sayangnya, sekitar 46 juta atau 77,6 persen UMKM masih tergolong underserved atau belum terlayani secara maksimal oleh lembaga keuangan konvensional.
Karena UMKM menjadi motor dari pertumbuhan kelas menengah di Indonesia, KoinWorks, membentuk departemen Impact & ESG (Environment, Social, and Governance) dengan sosok Angelique Timmer sebagai pimpinannya.
Angelique, yang memiliki pengalaman selama 20 tahun dalam bidang transformasi bisnis berkelanjutan di Indonesia, India, Peru, Bolivia dan Belanda, menjelaskan target utama dari departemen yang dipimpinnya adalah untuk memastikan dampak sosial yang diberikan KoinWorks dapat terukur secara keseluruhan.
"Prioritas utama ke depan adalah menampilkan metrik dampak sosial yang akuntabel. Kita juga dapat memahami nilai serta kebutuhan mereka (UMKM) secara keseluruhan," kata dia, melalui keterangan resminya, Rabu, 15 Februari 2023.
Menurutnya, ketika perusahaan fintech, mitra bisnis dan pemerintah, mengetahui dan dapat menjelaskan nilai UMKM dalam metrik dan storytelling, para stakeholder dapat berkolaborasi untuk memberikan alternatif terhadap sistem yang ada.
Dengan demikian dapat melayani kebutuhan UMKM yang masih kurang terlayani, dan merangkul mereka ke dalam ekosistem keuangan.
Sementara itu, Kepala Eksekutif KoinWorks, Benedicto Haryono, berharap dapat mendorong inklusi keuangan UMKM segmen underserved.
"Kami terus mendukung pemberdayaan dan menyediakan apa yang benar-benar dibutuhkan pelaku UMKM," ungkap pendiri startup fintech yang fokus ke pendanaan UMKM.
KoinWorks sudah membuka akses keuangan dan modal usaha kepada UMKM yang belum terlayani lembaga keuangan konvensional, serta membantu mereka dalam mentransformasi bisnisnya ke platform digital.
