- dynamicCIO.com
VIVA Tekno – Mengembangkan bisnis kuliner melalui teknologi digital seperti menjadi sebuah keharusan saat ini.
Meskipun digunakan untuk mempromosikan makanan serta meningkatkan pendapatan usaha kuliner, namun, teknologi digital juga bisa menyimpan warisan kuliner seperti resep agar dapat diakses generasi mendatang.
Sejak awal berdiri, Sarirasa Group telah didorong oleh komitmen teguh untuk menjaga keragaman budaya dan keindahan alam Indonesia.
Berlandaskan tiga pilar utama, yakni pelestarian, peningkatan dan promosi, Sarirasa Group mengklaim telah menjadi mercusuar kekayaan budaya Indonesia, serta mendorong pertumbuhan dan inovasi.
Kepala Eksekutif Sarirasa Group, Benny Hadisurjo, membeberkan tiga pilar inti bisnis kulinernya:
Pelestarian. Melalui koleksi buku resep dan sumber daya digital yang luas, ia memastikan bahwa warisan kuliner Indonesia terdokumentasi dan dapat diakses oleh generasi mendatang.
Peningkatan. Benny mengaku mengutamakan kualitas dan keaslian dalam penawaran kuliner, dengan langkah-langkah seperti penggunaan Tahu dan Tempe Non-GMO, menghindari pewarna buatan di semua hidangan favorit, serta membuat menu vegetarian yang beragam untuk memenuhi selera dan preferensi yang terus berkembang.
Promosi. Merayakan keberagaman budaya Indonesia melalui pembentukan merek restoran yang menampilkan kekayaan ras dan budaya bangsa. Baik dalam memperingati festival keagamaan melalui hidangan kuliner atau mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia di kancah internasional.
"Kami bukan hanya sebagai organisasi komersial, tapi memiliki komitmen untuk melestarikan, meningkatkan, dan mempromosikan warisan kuliner," tegas Benny, dalam keterangan resminya, Jumat, 16 Februari 2024.
