- freco.com
VIVAnews - Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi memberi kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai informasi. Namun, dalam mengakses informasi, tidak mudah untuk mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan.
Melihat kondisi demikian, PT Makmur Sukses Untung (MSUN), meluncurkan website Freco.com (freco merupakan kependekan dari friend’s recommendation). Situs ini dirintis R. Ari Sudradjat, Herjuno Wahyu Aji, dan Anton Nasser sejak akhir April 2011.
Alasan yang mendasari ketiganya mendirikan situs ini adalah agar masyarakat mendapatkan pilihan yang lebih baik sebelum mereka membeli barang atau.
“Harapannya, Freco.com dapat digunakan sebagai wadah referensi bagi orang-orang untuk menentukan pilihan saat akan membeli barang atau jasa,” kata R. Ari Sudradjat, Direktur Utama MSUN yang mengaku telah menanamkan investasi sebesar US$40 ribu untuk situs tersebut.
Cara kerjanya, kata Ari, saat pengguna akan membeli barang atau jasa, mereka tinggal memasukkan kata kunci ke dalam Freco.com. Setelah itu, Freco akan menampilkan barang atau jasa yang di rekomendasikan oleh teman orang yang bersangkutan. Adapun data yang ada di Freco adalah data yang diberikan pengguna lain berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
“Kekuatan utama Freco adalah karena rekomendasi yang dicari oleh pengguna akan dicarikan berdasarkan pertemanan Facebook, Twitter, Yahoo Messenger dan lain-lain,” kata Ari. “Jadi, hasil rekomendasi dari teman atau keluarga lah yang akan muncul paling atas,” ucapnya.
Berhubung jalur pertemanannya otomatis diambil dari situs pertemanan pengguna tersebut, Ari mengklaim, rekomendasi yang didapat dari pengalaman teman atau orang yang telah mencobanya akan membuat hasil pencarian atas barang atau jasa itu akan terjamin kualitasnya.
Bahkan untuk mendapat rekomendasi, freco.com juga mewawancarai para selebritis atau orang terkenal untuk memberikan rekomendasinya, agar bisa menjadi acuan nilai lebih buat para masyarakat yang mencari referensi.
Saat ini Freco bisa diakses secara gratis. Untuk pendapatan, nantinya situs itu akan mengandalkan iklan dan kerja kerjasama dengan ad-network seperti Google Adsense, Admob, Buzzcity dan lain-lain.
“Pemasang iklan akan memiliki dua pilihan yakni pay for impressions (CPM) atau pay for click dengan range nilai nya sekitar $0,02 - 0,06 per klik,” kata Ari. “Secara bisnis, jika sudah banyak pengunjungnya sumber pendapatannya akan berasal dari iklan,” ucapnya.
Sejauh ini, Ari menyebutkan, dari data statistik, situs rekomendasi yang sudah memiliki 25.928 halaman itu sudah dikunjungi sebanyak 100.560 kali.
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Pegawai ESDM tersebut diperiksa sebagai saksi.
