Rilis Office untuk iPad, Microsoft Dikritik Lambat

Applikasi Microsoft Office di iPad
Sumber :
  • Hongkiat.com
VIVAnews - Microsoft memutuskan merilis produk Office pada iPad. Begitu nampang di App Store, beberapa jam kemudian aplikasi Word menjadi aplikasi yang terbanyak diunduh. Kemudian, diikuti dengan Excel dan Powerpoint yang menjadi aplikasi terpopuler ketiga dan keempat di App Store.
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Melansir BBC, Jumat 28 Maret 2014, Kepala Eksekutif Perusahaan Microsoft, Satya Nadella menambahkan pengumuman rilis itu merupakan bagian strategi perusahaan untuk memberdayakan masyarakat agar menjadi produktif pada semua prangkat. 
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

"Kami mengambil fokus dan perhatian besar untuk memastikan Office pada tiap perangkat," kata dia yang mengatakan Microsoft akan merilis versi Office pada perangkat mobile di masa depan. 
Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS

Sementara itu, langkah Microsoft merilis Office ke iPad dipertanyakan. Sebab, ekosistem Windows saat ini sudah tidak mendominasi sistem operasi di pasaran. Langkah Microsoft itu dilihat sudah terlambat.

"Rencana permainan ini tidak bekerja lagi. Fakta Microsoft saat ini, yaitu tengah menyusul (kompetitor) hanya akan menjadi hal yang baik dan bermanfaat dari aplikasi Office," ujarnya. 

Secara umum, respon aplikasi Office juga tak begitu bagus, misalnya terlihat pada Office versi iPhone. Disebutkan, banyak pengguna iPhone yang mengeluhkan tentang harga Office 365, yakni £80 setara Rp1,5 juta per tahun untuk berlangganan. Pengguna iPhone juga mengeluhkan banyak fitur yang hilang pada Office versi iPhone. 

Sementara itu, aplikasi sejenis dari kompetitor bisa mengambil untung dari kondisi itu. Aplikasi Document to Go, hopTo, Quickoffice besutan Google dan iWork milik Apple memberikan aplikasi tersebut secara gratis atau murah. Aplikasi juga memudahkan pengguna, karena bisa mengubah file yang awalnya dibuat dalam platfrom Office. 

Untuk diketahui, Microsoft menerapkan Office 365 diharuskan berlangganan karena masih perlu untuk mengeditnya. Produk Office 365 diperuntukkan bagi kalangan bisnis dan kantor, dengan penambahan layanan tambahan berbasis online, termasuk media penyimpanan data online (cloud).

Microsoft menawarkan diskon biaya langganan kepada UKM rata-rata £39,60 setara Rp750 ribu per pengguna untuk kategori 25 pekerja. 

Seorang analis mengatakan bahwa Nadell masih mempunyai pekerjaan, yaitu harus meyakinkan para pemegang saham dengan langkah merilis produk Office ke platform lain. 

"Dengan banyaknya pemberitaan adopsi loyo pada Windows 8, kami yakin investor akan mencari petunjuk Windows 9 atau update berikutnya dari Windows 8.1," kata Daniel Ives dari FBR Capital Markets.

Konferensi Build Microsoft khusus untuk pengembang akan dilselenggarakan pada 2-4 April 2014 di San Francisco, Amerika Serikat. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya