Tak Kapok, Uber Rilis Layanan Pemesanan Makanan

Ilustrasi layanan aplikasi Uber
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id - Uber, penyedia layanan pemesanan taksi melalui aplikasi, tidak kapok dilarang beroperasi di berbagai negara dunia, termasuk di Spanyol.

Setelah dilarang pemerintah Ibu kota Spanyol, Madrid, pada akhir tahun lalu, Uber kini tetap berusaha memberikan layanan pemesanan. Namun, kali ini Uber tak hadir dalam bentuk jasa transportasi penumpang.

Melansir Engadget, Jumat 20 Februari 2015, Uber meluncurkan layanan baru yang dinamakan UberEats. Ini merupakan layanan pengantaran makanan.

Uber menjanjikan layanan ini akan mengantarkan makanan, misalnya daging dalam 10 menit dari restoran lokal.

Jenis layanan ini memang sudah ada sebelumnya. Uber memiliki layanan dengan nama UberFresh. Penyedia layanan ini juga sudah ada di Los Angeles, Amerika Serikat, yaitu Beverly Hills.

UberEats dilaporkan tersedia berkat kerja sama dengan situs panduan makanan Barcelona, Plateselector. Pengiriman paket makanan ini, tentu juga menggunakan mobil.

Biaya layanan ini disebutkan sekitar US$11 (Rp141 ribu), dengan biaya pengiriman hanya US$3 (Rp32 ribu).

Untuk pemesanan layanan, pengguna cukup menuju aplikasi Uber dan memilih ikon Eats.

Pada akhir tahun lalu, pemerintah Madrid, melarang layanan pemesanan taksi melalui Uber. Alasannya, praktik ini telah menimbulkan protes dari asosiasi taksi setempat. (asp)

Pintu Organda Terbuka untuk Uber dan Grab Asalkan ...



Baca juga:

Pemerintah Dinilai Lambat Merespons Inovasi Teknologi

Ilustrasi taksi Uber

Masih Merugi, Uber 'Dicaplok' Didi Chuxing

Divisi Uber di China dimerger ke Didi Chuxing.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016