Bergelut di e-Commerce, Blibli Investasi Rp1,4 Triliun

Chief Executive Officer (CEO) Blibli, Kusumo Martanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Platform belanja online buatan lokal, Blibli.com genap berusia empat tahun pada bulan lalu. Blibli mengklaim mereka menjadi mal online pertama buatan bangsa Indonesia.

"Sebagai pelopor mal online pertama di Indonesia, kami merasa bahagia ikut merasakan dinamika e-commerce Tanah Air yang tumbuh pesat beberapa tahun ini," ujar Chief Executive Officer (CEO) Blibli, Kusumo Martanto, saat ditemui awak media di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2015.

Diketahui, konsep mal online yang dimaksud, yakni membawa gaya belanja mal ke dalam sebuah website melalui 11 kategori pilihan, di antaranya seperti handphone dan tablet, komputer dan laptop, peralatan elektronik, fesyen wanita, fesyen pria, kesehatan dan kecantikan, ibu dan anak, hobi dan olahraga, serta otomotif.

Kusumo, mengatakan, semenjak pertama kali bergelut di industri e-commerce empat tahun lalu, Blibli mengalami peningkatan partner merchant, perbankan, dan logistik maupun animo pengunjung.

Disebutkan, pada semester pertama 2015, Blibli mampu menyediakan 11 kategori, menawarkan lebih 350 ribu produk dari 6.000 merek, bermitra dengan lebih dari 2.500 merchant partner, dan 15 bank.

"Awalnya kami berdiri pada 2011, Blibli hanya menawarkan 5.000 produk, mempunyai 30 merchant partner, dan dukungan mitra perbankan," kata pria asal Semarang tersebut.

Situs e-commerce yang didirikan oleh PT Global Digital Niaga (GDN), perusahaan di bawah naungan Global Digital Prima (GDP) Venture ini, kini mendapat lebih dari satu juta kunjungan per hari, lebih dari 55 persen merupakan returning visitors.

Blibli yang sudah memiliki basis pelanggan di 34 provinsi ini mencoba terus memudahkan pelanggan untuk berbelanja online. Untuk itu, agar memiliki ciri khas berbeda dari pemain e-commerce lainnya, Blibli memberikan fasilitas gratis pengiriman (free shipping) ke seluruh Indonesia.

"Ini menjadi cara kami untuk mempermudah konsumen berbelanja. Syaratnya, barang tersebut tidak lebih dari 20 kilogram, pasti akan kami antarkan gratis dan cepat," kata Kusumo.

Agar mempermudah mendistribusikan barang ke berbagai wilayah Indonesia, Blibli berencana membangun warehouse di sembilan kota besar. Tujuannya untuk mempercepat pengiriman barang.

"Saat ini, baru ada dua yang sudah berdiri di Jakarta, tiga lagi sedang dibangun di Jakarta juga. Kemudian sisanya di kota lainnya," ucap dia.

Untuk itu, Blibli bekerja sama dengan perusahaan logistik, seperti JNE, NCS, RPX, NEX Logistics, FedEx, APX, Platinum Logistic, dan Aramex. Blibli juga mempunyai kurir internal, bernama Blibli.com Express Services (BES).

Selama berkiprah di industri e-commerce empat tahun ini, Kusumo mengaku telah melakukan total investasi sebesar US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun.

E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota
Pengguna smartphone

Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia

Indonesia memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar di Asia.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016