250 Startup Unjuk Gigi, Berharap Modal Rp13 Triliun

Ilustrasi kompetisi startup
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Untuk kelima kalinya,  Tech In Asia Jakarta menyelenggarakan Konferensi Teknologi pada 16 dan 17 November mendatang di Balai Kartini,  Jakarta.  Sebanyak 5.500 pengunjung dijadwalkan bakal hadir,  termasuk para pemilik startup dan developer. 

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Head of Indonesia Tech In Asia Indonesia, Hendri Salim, menyebut sekitar 250 startup terpilih dari Indonesia dan beberapa negara lain akan menawarkan produk mereka kepada para investor. Kreativitas mereka bisa dipamerkan guna mencari berbagai peluang untuk suntikan modal. 

"Ini kesempatan bagus bagi para wirausahawan memaparkan ide bisnis mereka secara langsung di hadapan lebih dari 200 perusahaan penyuntik modal (Venture Capital) dari seluruh dunia," ujar Hendri di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 14 November 2016.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Sasaran modal gabungan diperkirakan mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun

Menurut Hendri, Indonesia menjadi salah satu negara terpenting di ASEAN. Terbukti dengan terus meningkatnya nilai investasi dan pendanaan bagi startup dan e-commerce lokal dari kuartal ke kuartal. 

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Seperti di kuartal kedua 2015 dibanding kuartal yang sama di 2016, pendanaan meningkat pesat, dari Rp68,4 miliar menjadi Rp2,09 triliun. 

"Indonesia terbesar kedua di Asean setelah Singapura," katanya.

Dalam konferensi teknologi TechinAsia di Jakarta 2016 ini dijadwalkan bakal hadir pemateri di antaranya,  Chief Technology Officer of Amazon,  Werner Vogels,  Founder of Gojek, Nadiem Makarim,  Co-founder dan CEO Qerja,  Veronika Linardi,  Managing Partner 500 startups, Khailee Ng, CEO Indosat, Alexander Rusli,  Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan masih banyak lagi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya