- USAToday
VIVA.co.id – Berbagai perusahaan rintisan atau startup teknologi diprediksikan akan terjun Initial Public Offering penawaran saham perdana ke publik pada 2017. Bagi startup, IPO tentunya akan turut meningkatkan merek mendorong pemasaran, hingga kredibilitas perusahaan.
Dilansir dari Business Insider, Selasa, 3 Januari 2017, ada beberapa startup yang sudah siap untuk melantai di bursa saham, namun ada juga yang tengah atau berpotensi untuk menyandang status IPO pada tahun ini.
Snapchat atau yang sekarang bernama Snap Inc, sangat mungkin untuk IPO pada awal 2017, karena arah menuju pelepasan saham perdana ke publik telah dilakukan sejak tahun lalu. Pada November lalu, Snap Inc secara rahasia mengajukan dokumen untuk IPO, sehingga bisa go public pada Maret 2017.
AppDynamics pun demikian. Startup ini telah mengajukan IPO pada 28 Desember yang diharapkan dapat terealisasi pada 2017. AppDynamics merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan informasi dan memperbaiki masalah yang dihadapi pelanggan mereka mengenai aplikasi.
Business Insider memaparkan, startup HotelTonight, Spotify, Cualtrics, Cloudera, hingga Dropbox berada pada jajaran yang kemungkinan terjun IPO pada tahun ini.
"Kami berada di ukuran dan skala hari ini untuk menjadi perusahaan publik yang sukses. Kami beroperasi cukup baik untuk menjadi perusahaan publik yang dikelola dengan tepat. Ini bukan hanya soal pasar, tapi kita ingin masuk ke perusahaan publik sekarang juga," ucap Chief Executive Officer Cloudera, Tom Reilly kepada Forbes.
Selain itu, layanan streaming musik, Spotify, dikabarkan telah cukup lama untuk menjadi perusahaan publik. Dari berbagai laporan yang beredar, Spotify berencana untuk IPO pada paruh kedua 2017. (ase)
Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie, mengunjungi Station F di Paris.
