- www.mandiri-capital.co.id
VIVA.co.id – Anak usaha Bank Mandiri dalam pemodalan ventura, Mandiri Capital mengaku telah mengalokasikan dana sampai Rp550 miliar sampai tahun ini. Dana tersebut telah meraih sekitar lima perusahaan rintisan.
Sayangnya, berbeda dengan pemodal ventura pada umumnya, Mandiri Capital mengaku memiliki keterbatasan dalam melakukan investasi. Maksudnya, mereka hanya membidik perusahaan rintisan (startup) bidang tertentu, yang dirasa memiliki benefit untuk Bank Mandiri dan anak usahanya. Mandiri untuk sementara waktu baru berani memodali startup sektor Teknologi Keuangan (Fintech).
"Sebagai corporate venture capital (CVC), kebetulan karena kita anak usaha bank Mandiri jadi kita fokus di [startup] Fintech only. Kalau mau invest ke startup, kita lihat benefitnya apa ke Bank Mandiri? Memang kadang-kadang tidak langsung, tapi medium term atau long term. Kita harus melihat ada sinergi antara startup tersebut dengan Bank Mandiri atau anak usahanya," kata Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro, usai diskusi startup di Re.Work CoWorking Space, Setiabudi Building 2, Jakarta, Selasa malam 22 Februari 2017.
Perbedaan CVC dengan VC biasa, dianggap Eddi sebagai hal yang wajar. Hal ini dikarenakan VC memiliki investor yang menanamkan uang. Fokus VC adalah return on investment sehingga tujuan utama mereka adalah bisa menjual perusahaan itu kembali, dengan profit.
"Kalau kita (CVC), profit jadi pertimbangan tapi bukan pertimbangan utama. Tujuan kami adalah pertama membantu bisnis Bank Mandiri dan anak perusahaan. Kedua, spirit memakmurkan bangsa," kata Eddi.
Eddi menjelaskan, sampai sekarang, ada lima perusahaan startup yang ada dalam bidikan Mandiri Capital. Alokasi dana yang mereka sebar pun sudah cukup banyak.
"Tahun lalu Rp350 miliar dana kelolaan. Tahun ini tambah Rp200 miliar lagi. Jadi total kumulatif Rp550 miliar. Semua untuk Fintech Startup," ujarnya. (ren)
Angin Segar untuk Startup Pemula
Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup pemula dengan penyediaan sumber daya dan keahlian.
