- VIVA.co.id/Siti Sarifah Alia
VIVA.co.id – Bulan ini, e-commerce asal China, JD.id, menandakan kehadirannya yang genap satu tahun di Indonesia. Selama itu, e-commerce tersebut telah membangun tiga gudang atau warehouse dan mempekerjakan 300 orang.
"Tiga gudang telah kami bangun selama setahun ini, yakni di Cimanggis, Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Tahun ini akan kami bangun kembali satu lagi di Medan," ujar President Director JD.id, Zhang Li, di Jakarta, Kamis 9 Maret 2017.
Zhang Lie memaparkan, pembangunan gudang dan sumber daya manusia memang mendapatkan perhatian yang besar, khususnya alokasi investasi. Sayangnya, Li enggan memberikan detail info mengenai besaran investasi dan alokasi yang dikhususkan bagi dua hal tersebut.
"Yang jelas, warehouse sangat penting karena mampu mendekatkan pelayanan kami ke pelanggan di masing-masing kota," ujar Li.
Head of Marketing Public Relations JD.id, Teddy Arifianto, menuturkan, setidaknya ada lima kota yang menjadi target untuk pembangunan gudang mereka. Kota-kota ini dianggap memiliki pola pertumbuhan yang terus naik.
"Pertumbuhan consumer behaviour-nya sekitar 30-40 persen, ada di Jabodetabek, Surabaya, Medan, Jawa Tengah, Bandung dan sekitarnya. Kami tidak membuat warehouse di Bandung karena masih bisa terjangkau dari Ciamis," ujar Teddy.
Dalam setahun operasinya di Indonesia, JD.id telah merangkul lebih dari 200 partner. Aplikasi di web maupun mobile pun diklaim telah mampu menarik 1-3 juta pengunjung per bulan dengan sekitar 60 persennya adalah pengguna terdaftar atau registered users. Lima produk yang paling laku adalah gadget dan aksesori, produk mom and baby, home appliances dan household. (one)